Petugas Temukan Sapi Tak Layak Kurban di Pasar Hewan Banjarnegara

Petugas Temukan Sapi Tak Layak Kurban di Pasar Hewan Banjarnegara

Uje Hartono - detikNews
Senin, 21 Agu 2017 13:11 WIB
Foto: Uje Hartono/detikcom
Banjarnegara - Hari raya Idul Adha tinggal beberapa hari lagi. Pembeli hewan kurban terutama sapi diimbau untuk lebih jeli memilih agar tidak salah memilih

Seperti yang dilakukan Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Banjarnegara di Pasar Hewan Petambakan, petugas menemukan beberapa sapi tidak layak untuk dijadikan hewan kurban.

"Berdasarakan pemeriksaan secara acak, ada yang terlalu kurus dan belum cukup umur," kata Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Banjarnegara Singgih Haryono seusai pemeriksaan di pasar hewan, Senin (21/8/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu lanjut dia, ada juga sapi yang luka di salah satu bagian tubuhnya. Meski bukan terkena penyakit tetapi sapi yang seperti itu tidak layak untuk dijadikan hewan kurban. "Kami menandai dengan cat semprot di bagian yang luka pada sapi tersebut," katanya.

Singgih mengatakan hewan yang akan digunakan untuk kurban harus sudah memenuhi persyaratan teknis maupun syar'i. Syaratnya hewan kurban harus yang sudah cukup usianya dan tidak berpenyakit atau sakit dan tidak terlalu kurus.

Ia meminta kepada peternak atau pedagang agar menyembuhkan atau menggemukkan sapinya terlebih dahulu. Selain itu, Singgih juga mengingatkan agar dalam penggemukan peternak memberikan obat cacing secara rutin.

"Kalau tidak diberi obat cacing, mau diberi makan sebanyak apapun, sapi tetap akan kurus," kata dia.

Menurutnya hewan yang dinyatakan sehat dan layak, dinas memberikan cap pada hewan kurban tersebut. Penandaan itu untuk menjamin ternak yang berasal dari Banjarnegara itu benar-benar sehat.

Dia juga memastikan stok sapi dan kambing di Banjarnegara cukup untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban. Selain untuk mencukupi kebutuhan daerah sendiri, hewan kurban di Banjarnegara juga dikirim ke berbagai daerah, terutama ke wilayah Jakarta dan sekitarnya.

"Banjarnegara merupakan sentra hewan ternak. Tiap-tiap hewan yang dikirim ke luar daerah, harus yang sehat. Hal ini ditandai dengan surat keterangan kesehatan hewan yang dibawa oleh pedagang," paparnya.

Mengenai ancaman penyakit-penyakit berbahaya seperti antrak, Singgih mengaku hingga saat ini Banjarnegara aman dari penyakit tersebut. Untuk antisipasi, petugas tetap berjaga di pasar hewan serta di kecamatan-kecamatan.

"Terutama jika ada sapi yang datang dari daerah yang endemis antraks, seperti daerah Kulon Progo, kami memantau secara khusus. Nanti jika ada tanda-tanda ditemukan hewan kurban terkena penyakit antraks akan dilakukan karantina dan uji laboratorium," katanya. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads