Mahasiswa UGM Ciptakan Tongkat Pemberi Instruksi untuk Tunanetra

Mahasiswa UGM Ciptakan Tongkat Pemberi Instruksi untuk Tunanetra

Sukma Indah Permana - detikNews
Jumat, 18 Agu 2017 14:14 WIB
Foto: Dok Humas UGM
Yogyakarta - Kelompok mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta mengembangkan tongkat elektrik untuk tunanetra. Selain bisa mendeteksi objek, tongkat ini juga bisa memberikan arahan kepada pengguna ke arah aman.

"Kami mengembangkan BlindStick yang dilengkapi teknologi berupa GPS dan kompas. Dengan demikian memiliki kemampuan untuk membantu tunanetra untuk sampai pada tujuan," ujar salah satu anggota tim, Novemia Rizca Setyani, seperti yang tertulis dalam rilis dari Humas UGM kepada wartawan, Jumat (18/8/2017).

Selain Novemia, ada empat mahasiswa lainnya di dalam tim ini. Mereka adalah Ivan Falahul Alam, Dwinta Andika, Rahmad Kurniawan, Fahrul Putra Pratama. Kelima merupakan mahasiswa Program Studi Diploma Teknik Elektro SV UGM.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka menilai tongkat elektrik tunanetra yang saat ini ada belum memiliki kemampuan untuk mengarahkan penggunanya. Namun hanya mendeteksi objek di sekitar penyandang tunanetra dan akan memberi pemberitahuan berupa getaran atau bunyi.

Karena tidak memiliki kemampuan untuk memberi arah kepada penggunanya, penyandang tunanetra seringkali tidak tahu ke arah mana harus bergerak untuk menghindari benda yang ada. Terlebih lagi mereka sering tersesat saat mengunjungi tempat yang baru dikenal atau asing baginya.

Hal tersebut seringkali memunculkan kekhawatiran keluarga dan kebingungan mencari informasi tentang posisi tunanetra. Hal inilah yang menjadi latar belakang kelima mahasiswa ini mengembangkan tongkat elektrik tunanetra yang lebih canggih.

Alat yang diberi nama BlindStick dikembangkan melalui Program Kreativitas Mahasiswa 2017 di bawah bimbingan Muhammad Arrofiq, ST,MT,PhD.

Novemia menjelaskan, BlindStick memiliki dua komponen utama. Pertama, receiver yang berupa microphone dan earphone. Kedua, transimitter berupa tongkat yang dilengkapi dengan GPS, kompas, dan roda untuk membantu penyandang tunanetra menuju tempat tujuan.

Alat ini telah diuji coba oleh beberapa penyandang tunanetra dari Yayasan Kesejahteraan Tunanetra Islam (Yaketunis). Kehadiran BlindStick mendapatkan respon positif dari para penyandang tunanetra di yayasan tersebut.

"Alat ini sangat membantu menuntun saya sampai pada tempat tujuan," kata Akbar, salah satu penyandang tunanetra Yaketunis. (sip/mbr)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads