Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian RI, Spudnik Sujono mengatakan, secara nasional ketersediaan aneka cabai untuk tahun 2017 mencukupi. Untuk cabai rawit prognosa produksi tahun 2017 mencapai 986.605 ton dengan perkiraan surplus produksi sekitar 87.091 ton dengan kebutuhan nasional sebesar 848.605 ton. Untuk cabai besar prognosa produksi 1.283.692 ton perkiraan siurplus mencapai 87.232 ton dengan kebutuhan nasional sebesar 1.116.871 ton.
"Kenaikan kebutuhan dan produksi pada hari besar keagamaan sekitar 10-15%," kata Dirjen Hortikultura Spudnik Sujono saat melakukan pemantauan ketersediaan cabai ditingkat petani di Desa Widodo Martani, Ngemplak, Sleman, Jumat (11/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Agustus-September untuk Idul Adha ini stok aman. Siap untuk memenuhi kebutuhan," katanya.
Sedangkan untuk mewaspadai munculnya mafia yang bisa mempermainkan harga, maka menurutnya Satgas pangan harus bertindak. Dia mengaku akan berteriak jika produksi banyak tetapi harga turun atau harga naik. Petani wajib hukumnya untuk mendapatkan keuntungan.
Ia berharap agar BULOG berperan dalam stabilitas harga cabai dan bawang. BULOG harus berperan tidak hanya terbatas pada padi, kedelai, jagung, tetapi juga pada bawang maupun cabai. Karena ini juga bahan pokok yang berpengaruh pada inflasi.
"Harusnya ini peran BULOG ya, BULOG itu jangan hanya beras," kata Spudnik Sujono. (sip/sip)











































