Selain untuk kader PDIP, pendaftaran ini dibuka pula untuk non kader, putra dan putri terbaik Banyumas.
"Hari ini pembukaan pendaftaran sampai tanggal 22 Agustus 2017, jadi bukan 1 bulan tapi cukup 12 hari dipotong hari libur jadi 10 hari cukup. Daripada terlalu panjang buang waktu dan ini tidak akan kita perpanjang hanya sampai 22 Agustus jam 16.00 WIB. Terbuka bagi kader maupun bagi putra putri terbaik di Banyumas yang mau mendaftar kami persilakan," kata Ketua DPC PDIP Banyumas, Budhi Setiawan yang juga wakil Bupati Banyumas, Kamis (10/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Semua nama akan disampikan, kita hanya melakukan penjaringan, sedangkan penyaringan akan dilakukan oleh DPD dan DPP. Kemudian nanti pada saat penentuan dia akan dimintasi pendapat dan rekomendasi.
Sementara menurut Hari Suprapto, Ketua panitia penjaringan bakal calon PDIP, mengatakan jika mulai tanggal 10-22 Agustus 2017 untuk pengambilan folmulir, setelah itu selama satu minggu kemudian pihaknya akan melakukan verifikasi kelengkapan bakal calon Bupati dan wakil Bupati Banyumas.
Pihaknya juga memberikan kesempatan selama satu minggu pada pendaftar yang belum melengkapi syarat sebelum nantinya diajukan ke DPD.
Di waktu pembukaan pendaftaran hari ini, salah satu kader yang juga pengurus DPC PDI Perjuangan Banyumas, Sadewo Tri Lastiono sudah mulai mengambil folmulir pendaftaran. Dia pun menyerahkan semua keputusan pada partai.
"Saya kan kader tidak mungkin saya daftar sebagai calon Bupati, tapi keputusan itu tetap ada di partai," kata Sadewo.
Terkait visi dan misinya jika mendapatkan rekomendasi dari PDIP, Sadewo mengatakan jika akan meneruskan visi dan misi bupati yang sudah berjalan saat ini. Menurutnya kinerja kepala daerah harus disinergikan dengan Rencana Pembangunan Jangka Mengengah (RPJM) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) di Kabupaten Banyumas.
"Tujuannya utamanya kan mensejahterakan masyarakat. Nah sekarang banyak visi misi yang pada parktiknya nanti tidak bisa dilaksanakan oleh bupati terpilih. Saya akan mencoba kalau saya mendapatkan rekomendasi, saya akan buat satu tim bagaimana mensukseskan rencana pembangunan jangka menengah dan jangka panjang yang ada di Kabupaten Banyumas," ujarnya.
Dia memberi contoh masalah infrastruktur jalan. Sadewo bercerita tentang pengakuan temannya yang datang dari Jakarta.
"Sederhana contohnya setiap teman teman saya datang kesini begitu masuk Banyumas nggak perlu lihat tugu selamat datang Banyumas. Baru granjal grunjul jalannya oh ini Banyumas. Salah satunya itu. infrastruktur itu harus dibenahi, karena akan meningkatkan perekonomian," jelasnya.
(arb/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini