Kemarau, Cacing Hati Rentan Hinggapi Ternak Sapi

Kemarau, Cacing Hati Rentan Hinggapi Ternak Sapi

Imam Suripto - detikNews
Kamis, 10 Agu 2017 15:35 WIB
Kemarau, Cacing Hati Rentan Hinggapi Ternak Sapi
Foto: Imam Suripto/detikcom
Yogyakarta - Menjelang datangnya Hari Raya Idul Adha, Dinas Peternakan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mulai melakukan pemantauan dan pemeriksaan terhadap hewan kurban. Penyakit cacing hati rentan menyerang ternak sapi pada musim kemarau.

Untuk mengatasi hal itu, Dinas Peternakan secara intensif memeriksa hewan ternak. Pemeriksaan sapi dilakukan di sejumlah kandang. Kamis (10/8/2017). Petugas Dinas Peternakan memeriksa salah satu kandang sapi milik pedagang hewan kurban di kawasan Kampung Pasarbatang, Kecamatan Brebes.

Di setiap kandang, para dokter hewan melakukan pemeriksaan secara fisik terhadap bagian tubuh sapi. Beberapa bagian tubuh yang diperiksa mulai dari gigi, hidung dan mata.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Brebes, Jhoni Murahman mengatakan pemilik hewan sapi harus mewaspadai penyakit cacing hati di musim kemarau seperti sekarang ini.

"Kita waspada penyakit cacing hati, meski penyakit lain seperti antrax juga kita waspadai," katanya.

Namun karena saat ini kemarau dan kering, cacing hati ini mudah menyerang sapi. Jika ada akan dilarang dijual-belikan. Sapi yang mengidap penyakit cacing memiliki ciri fisik tubuh pucat kekuning kuningan. Selain itu, untuk memastikan harus dilihat dari badan dan kotorannya.

Pengobatan terhadap sapi yang menderita cacing hati harus diobati agar aman dikonsumsi. Namun karena waktu pengobatannya cukup lama yakni satu bulan. Dengan demikian kalau ada hewan kurban yang terkena cacing hati yang tinggal beberapa pekan itu, tidak boleh dijual.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disamping mewaspadai cacing hati, petugas juga mengantisipasi penyakit hewan lain, seperti scabies atau buduk, dan antrax. Penyakit antrax ini juga menjadi prioritas pengawasan, karena mudah menular. Mengingat Brebes merupakan jalur lalu lintas ternak dari berbagai daerah.

"Semua pengiriman hewan dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, sebagian besar melalui jalur pantura. Sehingga hewan yang berada di daerah ini rentan tertular," ungkapnya.

Selain melakukan pemeriksaan, Dinas Peternakan Brebes juga memberi surat keterangan sehat bagi hewan kurban yang telah diperiksa. Hal ini untuk meyakinkan calon pembeli kalau hewan kurban yang dibelinya dijamin sehat. (bgs/bgs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads