Kepala BKSDA Jateng, Suharman, mengatakan pihaknya sudah menerima laporan warga terkait keberadaan buaya itu pekan lalu. Kemudian hari Kamis (3/8) lalu dikirim tim untuk mencarinya. BKSDA berkoordinasi dengan balai pengelolaan hutan hingga BPBD.
"Dua hari kita di sana, itu tidak menemukan tanda-tandanya ," kata Suharman kepada detikcom, Rabu (9/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aparat desa akan buatkan pengumuman larangan. Prioritas selamatkan manusia dulu karena manusia bisa berpikir sedangkan hewan tidak. Tapi hewan juga harus diselamatkan," tandasnya.
Baca juga: Pemkab Kebumen Akui Tak Mampu Menangani Buaya di Sungai Lukulo
Terkait usaha evakuasi, pihaknya meminta bantuan untuk segera memberikan informasi bagi warga yang melihat. Tim akan merapat dan melihat kondisi situasi apakah memungkinkan dilakukan evakuasi.
"Masalah evakuasi sesuai kemampuan. Kalau gampang ya diambil, kan tidak semudah itu," tegas Suharman.
Diberitakan sebelumnya, penampakan buaya di Sungai Lukulo terjadi sudah sejak sebulan terakhir. Hal itu jelas meresahkan warga karena kawanan buaya yang terlihat cukup besar antara 2 hingga 5 meter. (alg/mbr)