Di Banyumas, Warga dan Monyet Hidup Berdampingan dengan Harmonis

Di Banyumas, Warga dan Monyet Hidup Berdampingan dengan Harmonis

Arbi Anugrah - detikNews
Senin, 07 Agu 2017 17:45 WIB
Kawanan monyet di Banyumas. Foto: Arbi Anugrah
Banyumas - Berbeda dengan monyet-monyet yang yang menyerang warga di Boyolali. Di Banyumas, ratusan monyet ekor panjang (Macaca Fascicularis) hidup berdampingan dengan warga tanpa ada masalah berarti.

Kawanan monyet ini menghuni hutan sekitar Masjid Saka Tunggal di Desa Cikakak, Kecamatan Wangon, Banyumas, Jawa Tengah.

Meski begitu, warga tetap selalu waspada dengan tingkah laku monyet-monyet tersebut. Permasalahan yang kadang muncul adalah ketika ada beberapa monyet yang mencuri makanan di dalam rumah warga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau nyerang warga tidak pernah, paling nyuri makanan, sebenarnya hanya minta makan saja jadi lebih jinak," kata salah seorang warga Karsini (39) saat berbincang dengan detikcom, Senin (7/8/2017).
Kawanan monyet di Banyumas.Kawanan monyet di Banyumas. Foto: Arbi Anugrah
Monyet yang berada di komplek cagar budaya Masjid Saka Tunggal ini memang tidak terlalu agresif. Apalagi di sekitar lokasi tersebut juga dijadikan sebagai obyek wisata oleh pemerintah daerah.

Perilaku monyet yang jinak membuat para pengunjung seolah akrab dengan monyet. Pengunjung kerap memberi makan monyet-monyet di sana.

"Biasanya monyet akan pada turun ketika banyak pengunjung. Dan biasanya kalau pengunjung membawa makanan lebih baik harus diumpetin, kalau tidak nanti bisa direbut," ujarnya.

Warga bercerita, biasanya saat lapar atau penasaran, monyet bisa membuka genting dan pintu rumah warga. Selain itu, monyet-monyet di sana juga bisa melepas kaca spion motor dan dibawa untuk berkaca.

"Takutnya sama ban, warga sini sering nyoba-nyoba untuk membuat takut monyet pakai apa, ternyata pakai ban. dulu menggunakan boneka binatang, tapi sekarang sudah tidak takut," ujar dia agar monyet tersebut tidak mencuri makanan.

Diwawancara terpisah, salah seorang wisatawan asal Bandung, Yayan wisatawan mengatakan jika dirinya sering mengunjungi lokasi tersebut dan berinteraksi langsung dengan monyet. Namun selama ini dirinya tidak pernah diserang atau mendapat gangguan dari kawanan monyet di sana.

"Sudah dari dulu sering ke sini tapi tidak pernah diganggu monyet, biasanya kalau satu monyet kita ganggu biasanya yang lain akan mengeroyok," kata Yayan.
Kawanan monyet tampak jinak di Banyumas. Kawanan monyet tampak jinak di Banyumas. Foto: Arbi Anugrah
Fahrudin, pengunjung lainnya dari Cilegon yang datang ke lokasi tersebut mengatakan jika dirinya baru pertama kali datang dan mengalami interaksi langsung dengan para monyet. Meski begitu dia mengaku tak takut dengan kawanan monyet tersebut.

"Unik terus bagus juga wisata desa. Ini bisa masukan buat warga sini. Paling di kebun binatang tapi kan tidak sedekat ini. Di sini kita tidak takut. karena sama warga juga tidak agresif," kata Fahrudin yang datang bersama keluarganya.

(arb/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads