Kawanan monyet ini menghuni hutan sekitar Masjid Saka Tunggal di Desa Cikakak, Kecamatan Wangon, Banyumas, Jawa Tengah.
Meski begitu, warga tetap selalu waspada dengan tingkah laku monyet-monyet tersebut. Permasalahan yang kadang muncul adalah ketika ada beberapa monyet yang mencuri makanan di dalam rumah warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Perilaku monyet yang jinak membuat para pengunjung seolah akrab dengan monyet. Pengunjung kerap memberi makan monyet-monyet di sana.
"Biasanya monyet akan pada turun ketika banyak pengunjung. Dan biasanya kalau pengunjung membawa makanan lebih baik harus diumpetin, kalau tidak nanti bisa direbut," ujarnya.
Warga bercerita, biasanya saat lapar atau penasaran, monyet bisa membuka genting dan pintu rumah warga. Selain itu, monyet-monyet di sana juga bisa melepas kaca spion motor dan dibawa untuk berkaca.
"Takutnya sama ban, warga sini sering nyoba-nyoba untuk membuat takut monyet pakai apa, ternyata pakai ban. dulu menggunakan boneka binatang, tapi sekarang sudah tidak takut," ujar dia agar monyet tersebut tidak mencuri makanan.
Diwawancara terpisah, salah seorang wisatawan asal Bandung, Yayan wisatawan mengatakan jika dirinya sering mengunjungi lokasi tersebut dan berinteraksi langsung dengan monyet. Namun selama ini dirinya tidak pernah diserang atau mendapat gangguan dari kawanan monyet di sana.
"Sudah dari dulu sering ke sini tapi tidak pernah diganggu monyet, biasanya kalau satu monyet kita ganggu biasanya yang lain akan mengeroyok," kata Yayan.
![]() |
"Unik terus bagus juga wisata desa. Ini bisa masukan buat warga sini. Paling di kebun binatang tapi kan tidak sedekat ini. Di sini kita tidak takut. karena sama warga juga tidak agresif," kata Fahrudin yang datang bersama keluarganya.
(arb/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini