Awas! Ada Kawanan Buaya di Sungai Kebumen

Awas! Ada Kawanan Buaya di Sungai Kebumen

Rinto Heksantoro - detikNews
Senin, 07 Agu 2017 16:16 WIB
Foto: Rinto Heksantoro/detikcom
Kebumen - Buaya muncul di Desa Rantewringin, Kecamatan Bulus Pesantren, Kabupaten Kebumen Jawa Tengah. Buaya yang muncul di Sungai Lukulo ini membuat resah warga setempat. Diperkirakan buaya tersebut adalah buaya muara karena lokasi berada tidak jauh dari kawasan pantai selatan Kebumen.

Aktifitas warga di sekitar sungai Lukulo itu pun menjadi terganggu. Pemerinta desa setempat yang sudah mengetahui kemunculan buaya itu mengimbau warga agar tidak mengganggunya. Sebab dikhawatirkan akan berbalik mengganggu atau menyerang warga.

Buaya yang diperkirakan lebih dari dua ekor itu muncul sejak sekitar sebulan lalu. Namun hingga kini belum ada tindak lanjut dari pemerintah untuk menangani masalah tersebut. Kini warga hanya bisa memantau kemunculan buaya dari pinggir sungai dan berharap buaya tidak menepi ke darat dan masuk ke permukiman.

Hingga Senin (07/08/2017) buaya-buaya itu masih terlihat di tengah Sungai lukulo itu. Ukurannya pun bervariasi dari 2 hingga 5 meter.

Kemunculan buata tersebut diakui warga menggangu aktifitas terutama bagi warga yang akan memancing dan menjala ikan. Demikian halnya juga kebutuhan air untuk mencuci pakaian dan mandi yang saat musim kemarau dilakukan di pinggir sungai. Warga pun terpaksa mencari sumber air dari tempat lain.

Taufik Junaedi, salah satu warga yang rumahnya hanya berjarak kurang dari 100 meter dari bibir sungai mengatakan jika dirinya dan warga sekitar merasa takut dengan kemunculan buaya-buaya itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya takut, apalagi kalau nanti sampai naik ke darat terus makan ternak atau mengganggu yang lain gimana," kata Taufik.

Hal serupa juga dikatakan oleh seorang warga sekitar, Supriyadi. Aktifitas warga sehari-hari yang dilakukan di sekitar sungai seperti mengambil pasir, memancing dan menjala ikan untuk sementara dihentikan. Kawanan reptil itu sendiri sering muncul pada siang hari terutama saat panas, bahkan menepi ke daratan pinggir sungai.

"Ya kalau takut pasti takut. Karena itu binatang yang buas," katanya.

Dia menambahkan untuk sementara memang belum ada korban tapi kalau dibiarkan terus warga yang jadi terganggu. Dia maupun warga sekitar berharap segera ada penanganan dari pemerintah agar keberadaan kawanan buaya itu tidak meresahkan warga. Apalagi sampai mengganggu dan ada korban. (bgs/bgs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads