"Populasi monyet paling banyak di Gunungkidul, kemudian ada di sekitar Waduk Sermo Kulon Progo dan Sleman," kata Koordinator Polisi Hutan kantor BKSDA Yogyakarta, Purwanto di Wildlife Rescue Center (WRC) di Dusun Paingan, Desa Sendangsari, Kecamatan Pengasih, Kulon Progo, Senin (7/8/2017).
Menurutnya adanya kawanan monyet yang menyerang warga yang tinggal di dekat hutan dimungkinkan karena berkurangnya persediaan makanan di hutan. Saat ini sudah masuk musim kemaru sehingga makanan yang berkurang sehingga kawanan monyet tersebut masuk ke perkampungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya kasus kawanan monyet yang menyerang warga hingga melukai di wilayah BKSDA Yogyakarta belum pernah ditemukan. Kebanyakan hanya menyerang ladang jagung, ketela milik warga. Meski ada yang sampai masuk ke pemukiman namun tidak menyerang hingga melukai.
"Kalau di Yogyakarta belum ada laporan, tapi sebatas mencakar itu dulu pernah terjadi," katanya.
Dia menambahkan untuk monyet-monyet liar yang masuk mencari makan di ladang-ladang warga juga bisa dihalau. Karena biasanya bila ketemu manusia akan lari atau menghindar. "Untuk mengatasi atau menghindarinya perlu dilakukan sosialisasi agar tidak terjadi konflik," katanya. (bgs/mbr)











































