Sedih, Kemeriahan Dieng Culture Festival Menyisakan Tumpukan Sampah

Sedih, Kemeriahan Dieng Culture Festival Menyisakan Tumpukan Sampah

Uje Hartono - detikNews
Senin, 07 Agu 2017 13:07 WIB
Sampah berserakan di lokasi gelaran Dieng Culture Festival (DCF) 2017. Foto: Uje Hartono
Banjarnegara - Kemeriahan Gelaran Dieng Culture Festival (DCF) 2017 telah usai. Kini, yang tersisa adalah tumpukan sampah di daerah hutan lindung. Sedih.

Mandor hutan wilayah kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara, Nyardi menyayangkan pembuangan sampah dari sisa DCF 2017 di wilayahnya yang merupakan hutan lindung.

"Setiap tahun (usai gelaran DCF) selalu ada penumpukan sampah," kata dia kepada detikcom Senin (7/8/2017).
Sampah berserakan di lokasi Dieng Culture Festival (DCF) 2017. Sampah berserakan di lokasi Dieng Culture Festival (DCF) 2017. Foto: Uje Hartono
Akibat tumpukan sampah ini, wisatawan yang berkunjung ke kawah Sikidang harus mencium bau busuknya. Bau sampah itu bisa bertahan hingga beberapa minggu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jarak antara obyek wisata dengan tempat membuang sampah hanya sekitar 200 meter. Sehingga bau menyengat sangat terasa," ungkapnya.

Selain itu, jika turun hujan, sampah tersebut kerap terbawa air hingga ke jalan. Dia berharap dari pihak penyelenggara DCF bisa menyediakan Tempat pembuangan akhir (TPA) sendiri.

"Sebenarnya tidak hanya saat DCF, karena saat liburan panjang juga banyak sampah di hutan. Tetapi saat DCF sampahnya lebih banyak," kata dia

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjarnegara Dwi Suryanto juga mengakui jika sampai saat ini belum memiliki TPA yang representatif. Hal tersebut kata dia menjadi bahan evaluasi gelaran DCF yang akan datang.

"TPA yang digunakan saat ini memang masih menggunakan tanah milik perhutani. Ini yang menjadi bahan evaluasi kami," ujarnya.

Namun untuk kebersihan di lokasi DCF, Dwi mengatakan jika selama gelaran sudah menambah tenaga kebersihan. Selain petugas, ia juga melibatkan penduduk setempat.

"Kalau di lokasi memang masih ditemukan sampah tetapi petugas kebersihan terus sigap membersihkan. Hanya setelah itu kami memang masih bingung untuk (ke mana) membuang sampahnya," kata Dwi. (sip/sip)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads