Dua Warga Purworejo Diserang Babi Hutan

Dua Warga Purworejo Diserang Babi Hutan

Rinto Heksantoro - detikNews
Sabtu, 05 Agu 2017 14:59 WIB
Foto: Rinto Heksantoro/detikcom
Purworejo - Dua orang warga Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah terluka akibat diserang babi hutan. Dua korban warga Bagelen itu sempat dirawat di rumah sakit.

Dua orang tersebut adalah Mugiyarto (75) dan Sukarmi (39), warga RT 03 RW 02, Dusun Kotesan, Desa Tlogokotes, Kecamatan Bagelen. Kedua mengalami luka akibat serangan babi hutan tersebut.

Mugiyarto sempat menjalani rawat inap di RSUD dr Tjitrowardjojo Purworejo selama beberapa hari. Saat ini Mugiyarto sudah kembali ke rumah. Namun belum bisa bekerja karena luka-luka yang diderita belum sembuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Serangan babi hutan itu terjadi pada Selasa (1/8/2017) sekitar pukul 09.00 WIB ketika korban hendak mencari rumput untuk pakan ternak.

"Saat itu saya akan berangkat mencari rumput, baru jalan sekitar 30 meter dari rumah. Saya akan naik ke bukit, tiba-tiba saya diseruduk babi hutan dari arah belakang," kata Mugiyarto, Sabtu (5/8/2017).

Serangan itu membuat korban jatuh tengkurap. Korban yang membawa sebilah sabit tetap tidak mampu melawan. Babi hutan liar seukuran kambing jantan dewasa itu terus menyeruduk dan menancapkan taring sepanjang sekitar 15 sentimeter di sekujur tubuh korban.

Mugiyarto berteriak minta tolong. Anak perempuannya Sukarmi datang dan berusaha mengusir babi hutan, namun ia juga diserang. Karena tidak sanggup melawan, Mugiyarto dan Sukarmi menyelamatkan diri menuju rumah.

"Babi hutan kemudian lari masuk ke dalam rimbunan semak. Bapak, saya tolong, warga juga berdatangan, akhirnya bapak dibawa ke rumah sakit," ucap Sukarmi.

Sukarmi sendiri menderita luka gores pada bagian kaki. Sementara Mugiyarto terluka di tangan, telapak kaki, paha dan punggung.

Kepala Desa Tlogokotes, Slamet Dwi Sumitro mengungkapkan, serangan babi hutan baru pertama terjadi di desa itu. Lokasi serangan juga dekat dengan rumah penduduk dan tidak jauh dari hutan.

"Belakang rumah ada kebun yang ditanami kayu, tapi lokasi itu sering dijamah warga," katanya.

Masyarakat sekitar menduga babi hutan itu berasal dari hutan rakyat di Gunung Butak di wilayah desa tetangga yakni Bapangsari. Penebangan pohon yang dilakukan pemilik tanah diduga merusak sarang babi hutan.

"Babi hutan itu lari lalu kebetulan melintasi jalur yang dilewati Mugiyarto," lanjutnya.

Pasca kejadian itu, sejumlah pemuda mencoba memburu babi hutan itu, tetapi tidak ketemu. Pihak Polsek Bagelen juga melakukan sosialisasi kepada warga dan meminta warga untuk tidak panik, namun waspada dengan serangan babi hutan tersebut.

Warga juga disarankan untuk mengajak teman ketika hendak beraktivitas dalam hutan. Petugas Babinsa dari Koramil Bagelen juga bersiaga membantu warga untuk mencegah serangan babi hutan itu datang kembali. (bgs/bgs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads