Pada pedagang musiman juga sudah banyak berdagang di sekitar Kota Yogyakarta. Salah satu pusat penjualan bendera dan perlengkapan 17 Agustus itu ada di kawasan Jl Suryotomo, Jl Ibu Ruswo dan sekitarnya.
Agil, salah satu penjual bendera di Jalan Suryotomo Yogyakarta mengaku mulai banyak menerima pesanan mulai awal bulan ini. Dalam satu hari omsetnya bisa mencapai Rp 1,5 juta sampai Rp 3 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya jumlah pembeli bendera merah putih dan umbul-umbul meningkat. Umbul-umbul warna merah putih mulai banyak diminati pembeli.
"Awal Agustus mulai naik, kalau saya jual sejak tanggal 16 Juli kemarin," ungkapnya.
Harga yang ditawarkan Agil pun bervariasi, mulai dari Rp 5 ribu sampai Rp 50 ribu. Untuk bendera merah putih dijual dengan harga mulai dari Rp 5 ribu sampai Rp 30 ribu. Tergantung ukuran dan kualitas kain bendera tersebut. Sementara umbul-umbul dijual dengan harga Rp 30 ribu sampai Rp 50 ribu per biji.
"Biasanya banyak yang beli (umbul-umbul) buat dipasang di jalan kampung-kampung. Sehari saya bisa jual 30-an umbul-umbul," paparnya.
Salah satu penjual bendera lainnya, Mahesa mengaku penjualan bendera dan umbul-umbul tahun ini lebih laris ketimbang tahun lalu. Mahesa memperkirakan peningkatan omset yang hingga 30-40 persen lebih banyak dibanding tahun lalu.
"Pas hari libur omsetnya sekitar Rp 3 jutaan. Kalau dulu (tahun 2016) paling hanya Rp 1 juta sampai Rp 2 juta," katanya.
Menurutnya banyak pembeli yang berasal dari pengurus-pengurus kampung di Kota Yogyakarta dan sekitarnya. Mereka memesan biasanya umbul-umbul. Selain bendera dan umbul-umbul, dirinya juga menyediakan bambu untuk memasang bendera ataupun umbul-umbul.
"Harapan saya pas puncak 17-an bisa dapat Rp 5 juta," pungkas dia. (bgs/bgs)