Tidak heran, jika saat ini Alana mendapat undangan istimewa dari salah satu ulama di Arab Saudi untuk menjalankan ibadah haji bersama keluarganya.
Namun, apa yang telah diraih Alana bukan keajaiban yang turun dari langit. Berkat ketekunan dan kesabaran ibunda Alana, Darsiah. Sebab, lahir prematur dengan berat 13 ons, Alana sudah akrab dengan rumah sakit karena harus menjalani proses inkubasi selama 40 hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun seiring waktu berjalan, kaki Alana tidak bisa untuk menapak seperti anak pada umumnya. Melihat kondisi ini, tidak lantas membuat Darsiah dan Martono ayah Alana menyerah. Ia terus melatih dan memberlakukan Alana sama seperti dua kakaknya, yakni Bayu dan Aditya.
"Sambil diiringi doa, ia terus mengajari Alana untuk membaca Alquran. Saya mulai dari Iqra sejak ia mulai bisa ngomong," ujarnya.
Darsiah mengaku selalu melatih Alana dalam menghafal Alquran, utamnya dilakukan pagi hari sebelum beraktivitas. Selama ini, tuturnya baru dirinya yang rutin mengajari Alana menghafal Alquran.
"Kecuali kalau saya sedang berhalangan sebagai perempuan biasanya libur. Tetapi, nanti kakak-kakaknya akan ikut membantu Alana," sambung Darsiah.
Saat ini, Alana sudah menghafal 8 juz. Jumlah tersebut akan terus bertambah, mengingat saat ini semangat Alana untuk menghafal tidak pernah redup.
Penghargaan atas prestasi Alana pun datang dari Arab Saudi. Ya, Syekh Khalid Al Hamudi melalui yayasan Al Manarah, ia mengundang Alana beserta keluarganya untuk menjalakan rukun Islam kelima di tanah suci.
"Keperluan seperti paspor dan lain-lainnya sudah selesai. Kami tinggal menunggu kepastian tanggalnya kapan. Informasi terakhir yang saya dapat itu Bulan Agustus 2017 besok ini," tambahnya. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini