Bendera raksasa itu dikibarkan oleh anggota Kodim 0710 Pekalongan. Selain pengibaran bendera, di Petungkriyono juga dilakukan pawai ratusan bendera merah putih yang dibawa oleh anggota TNI, Polri, Menwa, pelajar dan unsur masyarakat.
Mereka melakukan longmarch dari Kecamatan Petungkriyono menuju Curug Bajing, sejauh 4 KM. Sebelumnya, Muspida Pekalongan, melakukan longmarch ke puncak bukit di Desa Yosorejo, Kecamatan Petungkriyono, dengan ketinggian 1930 dpl untuk mengibarkan bendera merah putih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dandim 0710 Pekalongan, Letkol Heri Bambang Wahyudi, menegaskan acara tersebut didedikasikan sebagai tanda penghargaan dan menghormati serta menjunjung tinggi nilai-nilai perjuangan para pahlawan.
![]() |
Selain melakukan deklarasi merah putih, di tempat yang sama juga dilakukan deklarasi anti hoax yang dilakukan oleh semua lapisan masyarakat,pelajar, mahasiswa, TNI dan Polri.
"Kita satu bendera, kita pupuk persatuan dan kesatuan. Kita juga akan tangkal isu-isu hoax yang akan memecah belah kita," jelas Dandim, Minggu (30/07/2017).
Bupati Pekalongan, Asip Kolbihi, menambahkan, agenda pengibaran bendera di puncak Petungkriyono dan kirab merah putih ini akan dijadikan agenda tahunan Kabupaten Pekalongan, setiap memasuki bulan Agustus. Di lokasi tersebut pernah terjadi pertempuran hebat para pejuang mempertahankan wilayah ini. (mbr/mbr)