Meski barangnya mudah didapatkan, namun jumlahnya sulit diduga. Seperti 1000 tempe, tiga butir telur, boneka, jeruk 28 buah, satu ekor kambing hingga kulas dan sepeda.
Slamet Rohman, salah satu orangtua dari anak berambut gimbal mengatakan, anaknya sudah mulai meminta 28 buah jeruk sejak tumbuh rambut gimbal. Menurutnya, meski usianya terus bertambah, namun permintaan yang disampaikan anak tidak berubah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sesepuh adat Desa Maron Kecamatan Garung Kabupaten Wonosobo Sarno Kusnandar menjelaskan permintaan anak berambut gimbal bukan semata-mata permintaan anak tersebut. Sebab, anak berambut gimbal ini dipercaya titisan dari mbah Kyai Kolodete yang merupakan danyang Wonosobo atau pendiri Kabupaten Wonosobo.
"Ceritanya, dulu Kyai Kolodete berambut gimbal, saat menjalankan tugasnya merasa ribet kemudian dititipkan kepada anak yang disayanginya hingga saat ini," jelas dia.
Menurutnya, setelah permintaan dituruti dan dilakukan ruwat potong rambut gimbal, anak tersebut tumbuh sehat dan rambut tidak lagi gimbal. Sebaliknya, jika tidak dituruti, kata dia anak tersebut terus berambut gimbal dan ada kelainan pada anak itu.
"Karena biasanya saat akan tumbuh rambut gimbal diawali suhu tubuh anak panas. Setalah diruwat, selain tidak lagi berambut gimbal juga akan menjauhkan dari marabahaya dan kelaianan pada anak," imbuhnya. (sip/sip)











































