Menurut warga yang bermukim di sekitar fly over Dermoleng, jalan tersebut biasa digunakan untuk para pejalan kaki, sepeda dan becak. Jika ditutup maka warga harus melalui jembatan fly over.
"Kalau sepeda motor tidak masalah, tapi warga yang pakai sepeda kayuh atau becak tidak akan mampu karena jalannya menanjak," ujar Kardi (43), warga setempat, Jumat (28/7/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apa yang menjadi tuntutan masyarakat akan tetap kami kawal. Mereka hanya meminta jalan di bawah fly over ini tidak ditutup. Jika penutupan jalan tetap dilakukan maka perekonomian warga akan terganggu," ujar Kades Dukuhturi, Ketanggungan, Arfan Darojat.
Perwakilan PT KAI hingga demo usai tidak kunjung muncul. Massa hanya petugas dari Dinas Perhubungan Kabupaten Brebes berjanji tidak akan menutup jalan di bawah fly over bagi kendaraan pribadi milik warga setempat.
"Akan tetapi khusus kendaraan truk tidak diperbolehkan melewati jalan di bawah fly over. Ini demi mengantisipasi kemacetan di bawah fly over," ungkap Kasi Penguji Sarana Dishub Brebes, Muhammad Reza Prisman. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini