"Halal, halal, halal. Halal, masa iya kita mau kasih ke masyarakat yang nggak halal. Insya Allah halal," ujar Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie saat dihubungi wartawan, Jumat (28/7/2017).
Siang ini pihaknya bersama perwakilan dari Kanwil Kemenag DIY mendatangi sekolah-sekolah tersebut. Dia ingin mengetahui secara langsung di balik penolakan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembajun mengaku sangat prihatin dengan masih adanya penolakan imunisasi MR. Jika pencapaian imunisasi MR tidak tercapai sangat dikhawatirkan dengan kondisi bayi yang dilahirkan nantinya.
"Kalau tidak mencapai target bisa kebayang seperti apa besok. Kalau itu terkena pada janin, ibu yang hamil terkena rubella, itu ngeri," katanya.
Sebelumnya, kepala Kanwil Kemenag DIY, M Lutfi Hamid mengatakan bahwa ada 8 sekolah yang menolak imunisasi. 8 sekolah tersebut berada di kabupaten Sleman, kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul. Sekolah tersebut setingkat Madrasah Ibdtidayah(MI) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs). Semuanya berstatus sebagai sekolah swasta. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini