Calhaj Boyolali Diminta Jaga Kekompakan di Tanah Suci

Calhaj Boyolali Diminta Jaga Kekompakan di Tanah Suci

Ragil Ajiyanto - detikNews
Kamis, 27 Jul 2017 16:37 WIB
Foto: Ragil Ajiyanto/detikcom
Boyolali - Sebanyak 707 jemaah calon haji (calhaj) asal Boyolali akan berangkat menunaikan ibadah haji. Mereka akan berangkat pada 3 Agustus 2017 mendatang.

Mereka telah melakukan acara pamitan di Pendopo Ageng Pemkab Boyolali, Kamis (27/7/2017). Jumlah jamaah Boyolali yang akan menunaikan ibadah haji tahun ini sebanyak 707 orang.

Mereka akan diberangkatkan ke Tanah Suci dalam tiga Kloter. Satu kloter penuh 355 jemaah asal Boyolali yang tergabung dalam Kloter 22 akan diberangkatkan 3 Agustus 2017. Kemudian 333 Calhaj yang masuk Kloter 78 akan berangkat tanggal 20 Agustus 2017 bergabung dengan Calhaj asal Karanganyar. Sisanya sebanyak 24 jamaah masuk kloter 79 berangkat tanggal 20 Agustus 2017, bergabung dengan Calhaj Sragen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakil Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, yang hadir dalam acara pamitan tersebut meminta agar seluruh jamaah menjaga kekompakan dan kerukunan selama menjalankan ibadah haji. Selain itu juga fokus menjalankan ibadah haji dan mengikuti seluruh tahapan ibadah haji secara khusyuk sehingga menjadi mabrur.

Mayoritas Calhaj Boyolali berusia lanjut dan masuk risiko tinggi (Risti). Jumlah jamaah calon haji Kabupaten Boyolali sebanyak 712 orang. Sebanyak lima orang meninggal dunia sebelum diberangkatkan. Sehingga tinggal 707 jamaah.

Kasi Haji dan Umrah, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Boyolali, Jindar Wahyudi mengatakan jumlah calhaj yang berusia 51-70 tahun sebanyak 465 orang dan usia 71-90 tahun sebanyak 61 orang. Sedangkan usia 20 hingga 50 tahun 185 orang. Jamaah tertua berumur 86 tahun atas nama Kawit Yoso Miharjo dari Teras.

Meskipun sudah berusia lanjut, para Calhaj tampak tetap bersemangat. Seperti dikemukakan Samsu (64), asal Dukuh Samadan, Desa Jatisari, Kecamatan Sambi, Boyolali. Dengan berkursi roda, kakek empat cucu ini berangkat.

"Kaki saya sudah tidak bisa untuk jalan, jadi harus memakai kursi roda," kata pensiunan guru tersebut.

Samsu tidak sendirian. Dia ditemani istrinya Maryati yang selalu setia mendorong kursi roda suaminya. Samsu dan isterinya akan berangkat tanggal 20 Agustus 2017, tergabung dalam kloter 79. (bgs/bgs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads