"Warga yang datang langsung mendobrak pintu dapur dan melihat Ibu Citem sudah tergeletak," kata adik Citem, Darwin Margosuwito (60) kepada wartawan di lokasi kejadian, Kamis (27/7/2017).
Darwin menceritakan, anak Citem yakni Aji Kisworo (30) mengaku telah membunuh ibunya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah melancarkan aksinya, Aji kemudian berjalan menuju ke rumah Darwin. Saat itu Darwin akan menuju ke rumah Citem karena mendengar kabar pembunuhan kakaknya tersebut bertemu dengan Aji.
"Itu sekitar pukul 05.15 WIB baju (Aji) berlumur darah dan dia bilang 'mamak sudah saya bunuh, tolong buangin baju (jaket hijau) ke sungai'," ujar Darwin menirukan perkataan Aji.
Setelah mengatakan hal itu, kemudian Aji berjalan menuju pemakaman Ciduda.
"Dia terus pergi menuju kuburan Ciduda. Warga langsung lapor ke polisi dan dia ditangkap disana," jelasnya.
Menurut Darwin, Aji termasuk anak yang pendiam. Namun sikap Aji berubah usai kembali dari Bogor.
"Setelah pulang dari Bogor dia jadi begitu. Dulu di Jakarta juga sempat ngamuk di rumah kakaknya," ucap Darwin.
Polisi menangkap Aji di sekitar pemakaman Ciduda Desa Tanjung. Dari hasil olah TKP, polisi mengamankan golok, panci, kursi kecil, baju dan jaket. (arb/sip)











































