Garam Mahal, Pengusaha Ikan Asin di Rembang Turunkan Produksi

Garam Mahal, Pengusaha Ikan Asin di Rembang Turunkan Produksi

Arif Syaefudin - detikNews
Selasa, 25 Jul 2017 10:57 WIB
Foto: Arif Syaefudin/detikcom
Rembang - Kelangkaan disertai kenaikan harga garam krosok di wilayah Rembang dan sekitarnya, berimbas pula pada pengusaha ikan asin. Harga garam kini melonjak tajam. Biaya produksi membengkak hingga empat kali lipat.

Salah satu pengusaha ikan asin asal Desa Banggi Kecamatan Kaliori, Hartono mengaku biaya produksi yang harus dikeluarkannya kini membengkak. Yang sebelumnya hanya berkisar Rp 500 untuk penyediaan garam tiap 1 kilogram ikan asin, kini membengkak hingga Rp 2.000 per kilogram ikan asin.

Akibatnya, harga jual ikan asin mengalami kenaikan. Disebutkannya, harga ikan asin jenis layang dari harga semula hanya berkisar Rp 20.000 naik menjadi Rp 25.000-27.000/kilogram.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mau gimana lagi, biaya produksi yang kita keluarkan ada kenaikan, sehingga mengharuskan harga jual juga naik. Kalau harus mengurangi takaran produksi garam, nanti akan berimbas pada kualitas ikan asin. Lebih baik harga naik mengiringi kelangkaan garam, daripada mengurangi kualitas," ungkap dia.

Hartono mengaku semenjak garam kian langka, dia juga mengurangi produksi ikan asin. Proses produksi kini hanya mengandalkan jumlah pesanan dari pemasok.

"Kalau sebelumnya kita produksi lebih banyak, sehari bisa sampai puluhan boks, sekarang hanya tergantung jumlah pesanan saja. kalau tidak ada pesanan, kita tidak produksi," pungkasnya. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads