Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Condro Kirono mengatakan saat ini Eko dan BY sudah diinterogasi pasca ledakan yang merusak 23 rumah dan 6 diantaranya rusak berat. Ledakan tersebut cukup besar karena jumlah bahan petasan yang banyak.
"Sekitar 4 kilogram. Itu baru pengakuan. Itu sisa. Di Kebumen kan menjelang lebaran banyak yang membuat mercon, dibuat sendiri di beberapa daerah, disulut masing-masing. Itu membahayakan," kata Condro kepada detikcom di Mapolda Jateng, Jalan Pahlawan, Semarang, Senin (24/7/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bubuk itu bisa meledak manakala suhunya meningkat jadi panas, atau ada pemicu api. Suhu panas saja bisa, suhu berubah dari dingin ke panas saja bisa menimbulkan ledakan," pungkas Condro.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Djarod Padakova mengatakan berbagai barang bukti disita dari lokasi. Beberapa barang bukti itu, ada pula petasan yang sudah dibuat namun tidak ikut meledak.
"Ada plastik tebal untuk bungkus bubuk mercon, arang atau abu yang di lokasi. Ini yang kita sisa untuk melakukan penelitian, kita tunggu hasil Labfor. Keterangan pemilik rumah itu memang bahan mercon karena ditemukan beberapa mercon di situ," terang Djarod. (alg/bgs)











































