Kelahiran anak harimau itu tidak diketahui oleh pawang. Sebab saat pawang akan memberi makan, terdengar suara mirip kucing. Ternyata saat dicari di dekat kandang Upik, ada anak harimau.
Kehamilan Upik tidak diketahui oleh pengelola TRMS Serulingmas.
Kepala UPT TRMS Serulingmas, Mudiyono mengatakan Upik induk harimau betina tidak menunjukkan tanda-tanda kehamilan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya kelahiran harimau tersebut menambah jumlah koleksi harimau di tempat itu. Sebelumnya hanya tiga ekor, yakni harimau betina Upik dan dua harimau jantan yang diberi nama Larasati dan Aji.
Dia mengaku sempat khawatir sang induk tidak bisa merawat anaknya. Namun saat dilihat, harimau betina bisa menyusui.
"Harimau betina berusia enam tahun dan masih tergolong harimau muda. Tapi sudah bisa merawat dan menyusui anaknya," terang dia.
Dia menambahkan induk harimau dan anaknya masih dimasukkan ke dalam kandang karantina tertutup. Tujuannya agar anak harimau dan induknya tidak diganggu oleh harimau lainnya.
"Nanti kalau sudah berusia dua bulan, akam kami tempatkan di kandang terbuka agar bisa dilihat pengunjung," katanya.
Menurutnya anak harimau yang belum diberi nama ini merupakan anak dari Aji dan Upik. Harimau bernama Larasati yang berasal dari Ragunan Jakarta itu, tidak bisa kawin karena terlalu gemuk.
(bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini