Proses pencarian yang berlangsung sejak Sabtu (22/7/2017) sempat dihentikan malam hari, kemudian dilanjutkan hari ini Minggu (23/7/2017).
"Sampai sekarang masih belum ditemukan, masih kita cari," ujar Kapolsek Candiroto, Temanggung, AKP Jianto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Seksi Penanganan Darurat dan Logistik BPBD Kabupaten Temanggung, Gito Walngadi membenarkan hal tersebut. "Evakuasi kita lanjutkan pagi ini," katanya, Minggu (23/7/2017).
Dia menjelaskan, korban Mustofa merupakan satu dari tiga pekerja pembangunan talud yang tertimbun material longsor. Dua pekerja lainnya berhasil selamat dengan beberapa luka ringan dibagian tubuhnya.
Keduanya adalah Johan (30), warga Desa Kentengsari Kecamatan Candiroto dan Maskur Rohman (35), warga Kecamatan Bansari Temanggung. Mereka sempat dirawat di Puskemas Ngadirejo. Gito menuturkan, sebelum longsor ketiga pekerja sedang menyelesaikan
pembangunan tahap akhir (finishing) bangunan talud di Jalan Raya Muntung - Sibajak.
Menurutnya diduga tanah penyangga masih labih sehingga talud setinggi sekitar 20 meter itu runtuh dan menimbun ketiganya.
"Proses evakuasi masih menggunakan manual, ketinggian dasar talud dengan bibir jalan kira-kira 10 meter," terangnya. (bgs/bgs)











































