"Pelaksanaan full day school yang mau dipaksakan Kementerian Pendidikan ini bagian dari mengabaikan peran ulama. Ulama dan masyarakat sudah bersatu padu tanpa biaya pemerintah mengajarkan karakter dan ahlak melalui madrasah, membangun kultur.'
Hal tersebut disampaikan Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin, keopada wartawan sebelum dimulainya acara Jas Hijau (Jangan Sekali-kali Hilangkan Jasa Ulama) di UTC Hotel, Sampangan, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (21/7/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekolah, saya jamin tidak akan mampu membentuk karakter karena guru agamanya terbatas. Karena itu kita akan menolak dengan keras full day school," tegasnya.
Cak Imin juga menganggap sekolah informal seperti madrasah harus ada karena juga mengajarkan tradisi bersosialisasi. Oleh sebab itu ide sekolah dianggap tidak layak.
"Kita sudah terus ajak rapat ke DPR dan kita terus melakukan penjelasan kepada kementerian agar tidak dilaksanakan lagi full day school, tapi diserahkan lagi kepada madrasah yang dibiayai masyarakat. Negara tidak membiayai," tuturnya. (alg/mbr)











































