"Curigai saja. Ternyata setelah dilakukan pendalaman tidak ada sangkut pautnya dengan terorisme. Kami sudah periksa ternyata yang bersangkutan punya riwayat sakit jiwa," kata Kapolres Bantul AKBP Imam Kabut Sariadi kepada wartawan di Rumah Dinas Bupati Bantul, di Trirenggo, Kamis (20/7/2017).
Imam mengatakan dalam menangani kasus tersebut pihaknya sudah berkoordinasi dengan Densus 88 dan Polda DIY. Setelah dilakukan penelusuran lebih jauh, tidak ada nama yang bersangkutan di jaringan kelompok tertentu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara dari pemeriksaan psikolog, menurut Imam dipastikan AF mengalami gangguan jiwa. Pihaknya juga sudah memintai keterangan pihak keluarga. Dia berasal dari Cilacap, Jawa Tengah.
"Berdasarkan riwayat penyakitnya itu, kami sudah ada surat (dari psikolog), dan ada keterangan dari orangtuanya. Kebetulan kami minta bantuan Polres dan polsek tempat dia tinggal (Cilacap), tidak ada indikasi terorisme," tegas Imam.
Sementara barang bukti yang diamankan seperti gambar semacam sketsa wilayah, disebut Imam hanya sketsa yang dibuat AF sebagai petunjuk alur perjalanan dia. Bila dijemput teman, dia bakal mudah ditemukan.
"Dia tidak memotret, hanya menggambar. Di sini ada bengkel Honda, ini perempatan terus ke kiri, ini Brimob. Jadi dia buat ancer-ancer (petunjuk arah) buat disampaikan ke temannya. Ancer-ancer itu hanya hanya berisi (alur) perjalanannya dia," pungkas Imam. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini