Site General Manager PT CJP, Junichi Tanimoto, menuturkan tenaga kerja lokal yang terserap merupakan warga lingkungan yang terdampak. Yakni dari Desa Tubanan, Balong, Kaliaman, dan Kancilan di Kecamatan Kembang. Serta warga Desa Jeruk Wangi, Kedung Leper, Wedelan, dan Bondo di Kecamatan Bangsri. Kemudian warga Desa Karanggondang Kecamatan Mlonggo.
Pembangunan Unit 5 dan 6 ditargetkan rampung dalam waktu 56 bulan, terhitung mulai April 2017. Jumlah tenaga kerja akan menyusut jelang operasional hingga saat pengoperasian instalasi yang dikelola oleh PT Bhumi Jati Power (BJP).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Manager PT CJP, Bambang Wijanarko, menambahkan operasional unit 5 dan 6 akan dipegang PT CJB. Hal ini berbeda dengan unit 1, 2, 3, dan 4, setelah selesai pembangunan operasionalnya langsung diserahkan ke PT PLN (Persero).
"Keseluruhan proses produksi listrik dan operasional di dalam pembangkitan, termasuk batu bara, menjadi tanggungan PT CJP. Setelah 25 tahun, Unit 5 dan 6 menjadi aset PT PLN," jelas dia.
Berdasarkan jadwal proyek konstruksi, PT PLN sudah harus membangun transmisi 500 KV dari pembangkit hingga Ungaran pada April 2019.
(mbr/mbr)