"Di DIY prevalensi pengguna narkoba sangat tinggi, nomor satu di Indonesia untuk kategori (pengguna) pelajar dan mahasiswa," kata Dofiri saat membuka diklat Satuan Mahasiswa Bhayangkara (Satmabhara), di Brimob Polda DIY, Gondowulung Yogyakarta, Kamis (20/7/2017).
Menurutnya kondisi ini menjadi kekhawatirkan bersama, mengingat Yogyakarta merupakan kota pelajar dan mahasiswa. "Hal ini mengkhawatirkan kita bersama, sehingga perlu disikapi," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain soal narkoba. Kedua, isu tentang radikalisme dan toleransi. Sasarannya adalah pelajar dan mahasiswa," paparnya.
Sedangkan persoalan lainnya yang menjadi perhatiannya adalah maraknya hate speech dan isu hoax. Sekarang ini lanjut dia, ujaran kebencian banyak dijumpai di media sosial. Hal ini juga menjadi perhatian.
"Masalah hoax dan ujaran kebencian, kalau tidak dihindari bisa menjadi masalah," ungkapnya.
Sebab itu dari diklat Satmabhara tersebut, dia berharap para mahasiswa menjadi pionir. Setelah mengikuti diklat tersebut dapat memberikan pemahaman yang baik ke lingkungan masing-masing.
"Satmabhara ini tidak untuk mendidik mahasiswa menjadi polisi. Tapi agar mereka menjadi pionir," pungkasnya. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini