Berbagai permaian tradisional yang sudah jarang dimainkan itu diantaranya permainan egrang atau sepak bola egrang, lomba balap bakiak, tarik tambang, meniup bola di atas gelas dan gobak sodor.
Permaian tersebut juga untuk mengakrabkan antara siswa baru dengan kakak kelas serta mencegah terjadinya kekerasan di sekolah.
Pelaksanaan lomba sepenuhnya dilakukan oleh siswa kelas 11. Setiap siswa baru harus mengikuti salah satu lomba yang diadakan panitia MPLS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk menjalin keakraban antara siswa baru dengan kakak kelasnya. Dengan kegiatan ini tidak ada perploncoan tapi justru mereka semakin akrab. Siswa baru akan mengenal sekolahnya dengan kesan menyenangkan," kata Rosa.
Selain itu juga melestarikan permainan tradisional, karena mungkin dari mereka ada yang tidak mengenal lagi, apa itu egrang.
Salah satu siswa baru SMA Negeri 4, Arjun mengatakan permainan yang diselenggarakan selama MPLS ini bisa menjalin persahabatan antara siswa baru dengan kakak kelas.
"Tidak ada kekerasan, semua yang ada adalah kebersamaan," katanya.
Sementara itu, para wali murid yang anaknya masuk SMA Negeri 4 mengaku tidak khawatir dengan kegiatan MPLS di sekolah tersebut. Kegiatan seperti ini bisa meningkatkan kebersamaan antar siswa.
Sedangkan di sekolah lain kegiatan pada hari kedua ini diisi dengan pengenalan lingkungan yakni tempat belajar dan sarana prasarana sekolah serta kegiatan yang bersifat edukatif lainnya, misalnya menuliskan kegiatan di rumah sejak malam hari hingga berangkat menuju sekolah. jalan yang akan dilalui dari rumah hingga sekolah dan siapa saja yang ditemuinya. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini