Polres Kudus Unjuk Gigi Aksi Penanganan Bom Bunuh Diri

Polres Kudus Unjuk Gigi Aksi Penanganan Bom Bunuh Diri

Wikha Setiawan - detikNews
Minggu, 16 Jul 2017 14:09 WIB
Simulasi ledakan bom bunuh diri di Kudus. Foto: Dok Humas Polres Kudus
Kudus - Jajaran Polres Kudus menunjukkan kemampuannya dalam penanganan terorisme di acara Police Day hari ini. Ribuan warga menyaksikan aksi polisi memeragakan beberapa skenario penanganan teroris.

"Simulasi penanganan bom bunuh diri dilaksanakan oleh Polres Kudus dalam giat HUT Bhayangkara," ujar Kapolres Kudus AKBP Agusman Gurning kepada detikcom, Minggu (16/7/2017).

Kegiatan ini digelar di Alun-alun Kudus. Warga yang menyaksikan aksi tersebut berulangkali bertepuk tangan melihat kesigapan polisi.
Simluasi penangkapan teroris di Kudus.Simluasi penangkapan teroris di Kudus. Foto: Dok Humas Polres Kudus
Skenario simulasi bermula saat ada seorang teroris yang akan melakukan bom bunuh diri di keramaian. Namun, hal itu diketahui oleh petugas, dan akhirnya berhasil digagalkan. Polisi menangkap pelaku, dan mengamankan sejumlah barang bukti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bukan hanya penanganan terorisme, Polres Kudus juga menunjukkan pencegahan konflik, pencegahan demontrasi, pemberantasan narkoba, pencegahan kejahatan konvensional seperti kejahatan jalanan.

Kapolres Kudus, menyampaikan bahwa perayaan HUT Polri ke 71 kali ini bukan hanya sekedar seremonial. Selain membekali anggotanya, juga memberikan edukasi bagi warga terkait penanganan dan pencegahan tindak kriminalitas.

"Jadi, selain petugas, warga juga dapat melakukan tindakan yang sesuai prosedur jika memang menemukan aksi kriminalitas, termasuk terorisme. Intinya, simulasi tersebut juga sebagai edukasi bagi warga," ujar Agusman.

Selama ini, menurutnya, Kudus relatif kondusif. Kendati demikian, pihaknya alam terus melakukan tindakan preventif bagi aksi kriminalitas ataupun terorisme.

"Kami selalu berkoordinasi dengan tokoh agama dan masyarakat untuk mencegah radikalisme," tandasnya. (sip/sip)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads