Pendirinya adalah Suparno (47), seorang pengusaha asal Wonogiri yang sejak lama merantau di ibu kota. Hingga saat ini, Suparno masih berdomisili di Jakarta, hanya sesekali pulang ke desanya.
Saat detikcom mengunjungi Istana Parnaraya, Sabtu (8/7/2017), Suparno tidak berada di tempat. Pengelola Istana Parnaraya, Agus Winarno, menjelaskan bahwa istana itu nantinya akan digunakan sebagai tempat pertemuan para lansia, di samping untuk objek wisata umum. Karena itulah di beberapa bagian banyak terpajang lukisan dan potret diri para lansia terpajang di dinding ruangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sebenarnya pemberian santunan telah dilakukan Suparno secara rutin sejak sekitar 2 tahun yang lalu, namun dengan cara pintu ke pintu. Suparno pernah sekali mengumpulkan para lansia tersebut.
"Ada 300-an lansia yang rutin diberi santunan. Kalau nominalnya kurang tahu, soalnya sudah diamplop dari pihak keluarga. Kita tinggal membagikan saja," katanya.
Setelah diresmikan 18 Agustus 2017 mendatang, Istana Parnaraya akan menjadi objek wisata berbayar. Di samping untuk perawatan bangunan, pemasukan dari tiket masuk akan diserahkan untuk desa dan lansia.
"Pak Parno itu sejak kecil memang suka berbagi. Dia punya keinginan kalau sukses akan membantu lansia dan desa tempatnya dibesarkan," ujar dia. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini