Tim SAR gabungan yang terdiri dari Tim SAR Purbalingga, Bambangan, Tagana Kabupaten Purbalingga dan Banyumas, Satgas Pramuka serta relawan gabungan lainnya Minggu (9/7) sekitar pukul 22.00 WIB diberangkatkan untuk melakukan evakuasi terhadap Makfud, pendaki asal Tegal yang jatuh ke jurang Gunung Slamet.
"Tadi malam kondisi cuaca di jalur pendakian Bambangan fluktuatif. Kadang hujan, kadang reda dan berkabut sehingga menjadi pertimbangan Tim SAR Gabungan ketika menuju ke lokasi," kata Komandan Tagana Banyumas, Heriana Adi Chandra, Senin (10/7/2017) pagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya Tim SAR Purbalingga yang telah mendapatkan informasi terkait jatuhnya seorang pendaki di Gunung Slamet langsung menuju ke lokasi sekitar pukul 10.00 WIB berjumlah 3 personil, disusul oleh 3 personil lainnya menuju ke lokasi.
Sampai di lokasi, survivor diketahui masih hidup. Medan yang sangat sulit karena berada di dasar jurang dan kekurangan peralatan serta personil menyebabkan korban belum bisa dievakuasi pada Minggu sore.
Mengingat kondisi medan yang sangat sulit dan beresiko tinggi maka tim SAR menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan. Di lokasi, khususnya peralatan vertical rescue yang sudah disiapkan oleh Tim Basarnas.
Tim evakuasi berangkat sekitar pukul 22.45 WIB dan untuk tim berikutnya berangkat pukul 03.00 WIB untuk membantu evakuasi dengan menempuh perjalanan kurang lebih 6 jam.
"Pukul 22.45 WIB diberangkatkan 21 Personil Tim SAR Gabungan membawa perlengkapan vertical rescue dan tandu untuk mengevakuasi survivor yang terjatuh di jurang Puncak gunung Slamet. Selanjutnya rombongan ketiga naik pukul 03.00 WIB," ujarnya.
"Pagi ini survivor sudah dapat dijangkau dan di vakuasi oleh Tim SAR. Sekarang dalam proses turun sudah sampai pos 7," ujarnya.
Dari informasi survivor bernama Makfud itu adalah merupakan santri Ponpes Al Falah, Babakan, Tegal. Dia mendaki Gunung Slamet bersama 6 rekannya. Ketika dalam perjalanan turun, Makfud jatuh ke jurang sedalam 20 meter di kawasan puncak. (arb/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini