Benarkah Mbah Suparni 'Ojo Pekok' Sudah Berusia 117 Tahun?

Benarkah Mbah Suparni 'Ojo Pekok' Sudah Berusia 117 Tahun?

Usman Hadi - detikNews
Jumat, 07 Jul 2017 16:50 WIB
Mbah Suparni, nenek bijak dari Kulon Progo, (Foto: Usman Hadi/detikcom)
Kulon Progo - Perajut tali tampar asal Kulon Progo, Mbah Suparni, belakangan ini banyak diperbincangkan publik setelah video amatir tentang nasihat hidup yang diberikanya menjadi viral. Dia mengaku telah berusia 117 tahun. Benarkah?

Kepada detikcom yang datang ke rumahnya di Dusun Sadang, Desa Tanjungharjo. Nanggulan, Kulon Progo, Mbah Suparni mengaku bukan warga asli daerah setempat. Dia lahir di Kaligesing, Purworejo. Setelah menikah dengan Karto Prawiro, dia baru pindah ke Sadang.

"Saya lahir di Kaligesing (Purworejo), sekarang usia saya 117 tahun. Setelah menikah tahun 1945, saya pindah ke Sadang (Kulon Progo) ini karena ikut suami yang asli orang sini," papar dia, Jumat (7/7/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari pasangan ini lahir Tukiyem pada tahun 1954 dan Sudi Wiyono pada 1957. Namun pada tahun 1965, Karto Prawiro meninggalkan keluarga untuk merantau ke Metro, Lampung. Karto menikah lagi di Lampung dan semenjak itu Suparni menjanda, sendirian merawat kedua anaknya.

"Setelah suami saya pergi, saya tidak menikah lagi. Bukan karena apa-apa, tapi saya punya prinsip menikah itu hanya sekali saja, bukan 2 atau 3 kali," tegas Suparni.

Dia menafkahi keluarga dengan bekerja keras berjualan gula, baju, selendang, maupun kain berkeliling kampung. Suparni berhasil membesarkan kedua anaknya, sampai kini dia mempunyai 4 cucu dan 6 cicit. Di usia senjanya, kini Mbah Suparni tinggal serumah dengan keluarga Tukiyem, anak pertamanya.

Baca juga: Nasihat Mbah Suparni dari Kulon Progo: Ojo Pekok!


Tapi benarkah usia Mbah Suparni telah mencapai 117 tahun? Tidak ada catatan otentik yang menujukkan tahun pasti kelahiran Mbah Suparni. Administrasi kependudukan saat itu belum memungkinan mencatat kelahiran anak-anak pedesaan secara tertib dan terdokumentasi dengan baik.

Angka 117 tahun tentunya hanya berdasar pengakuan dari Mbah Suparni. Sulit dilacak. Apalagi, pastinya saat ini juga sudah suit mencari saksi hidup yang melihat secara lanjut kelahiran perempuan sepuh tersebut.

Anak kedua Mbah Suparni, Sudi Wiyono, juga mengatakan bahwa selama ini memang diyakini usia ibunya telah mencapai 117 tahun. Angka itu, kata Sudi, juga diketahui dari informasi yang diberikan ibunya.

Baca juga: Mbah Suparni dan Kearifan Wong Ndeso


Kadri, Ketua RT 34 Tanjungharjo tempat Mbah Suparni tinggal, juga memberikan informasi serupa. Selama ini tercatat Mbah Suparni berusia 117 tahun. Namun lagi-lagi itu hanya catatan dalam kartu keluarga atas nama anak Mbah Suparni. Kadri juga mengaku tidak pernah memiliki bukti surat kelahiran Mbah Suparni.

"Saya tidak punya salinannya," ujar Kadri.

Berapapun usia Mbah Suparni, yang jelas saat ini dia sudah merupakan nenek sepuh yang sehat. Pendengaran dan penglihatannya masih cukup prima untuk orang seusianya. Mungkin berkah dari sejak muda terlatih untuk terus bekerja dan belajar dari kehidupan agar tidak menjadi pekok atau tolol, seperti nasihatnya yang telah menjadi viral. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads