"Lalu saya lapor (temuan balon udara ini ke) Forum Penananggulangan Resiko Bencana (FPRB)," ujar Kepala Dusun Kedungrejo, Sugiyono kepada wartawan, Rabu (5/7/2017).
Sugiyono melanjutkan, balon ini awalnya ditemukan oleh pemilk pekarangan, Winardi (66), Rabu (4/7) sore. Menurutnya saat itu warga sempat kaget, karena baru kali ini ditemukan balon udara tak bertuan di wilayahnya. Warga kemudian melaporkan temuan ini ke Bhabinkamtibmas setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aparat Bhabinkamtibmas setempat, sudah mendatangi kediaman Sugiyono untuk memeriksa balon udara tersebut. Sugiyono mendapat pesan untuk tetap menyimpan balon udara yang terbuat dari plastik bening itu.
Namun, dia diminta untuk tidak memberitahukan dan memperlihatkannya ke warga lainnya.
"Paling takut dilihat anak-anak. Nanti ditiru, bahaya," selorohnya.
Diwawancara terpisah, Kapolsek Pleret AKP Sumanto mengatakan bahwa balon udara berdiameter satu meter tersebut diterbangkan dengan media api. Sementara rangka balon terbuat dari bambu yang dililitkan plastik.
Dia juga memastikan balon ini bukan dari wilayah Bantul, maupun dari wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sebab, tradisi menerbangkan balon tak ada di wilayah ini.
"Ini temuan pertama di Bantul," ungkapnya.
"Balon udara jelas mengganggu penerbangan," tutup Sumanto. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini