Kemenhub Luncurkan Bus Tingkat Antar Kota Antar Provinsi

Kemenhub Luncurkan Bus Tingkat Antar Kota Antar Provinsi

Arbi Anugrah - detikNews
Rabu, 05 Jul 2017 17:38 WIB
Foto: Arbi Anugrah/detikcom
Cilacap - Direktorat Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meluncurkan bus tingkat atau bus double dacker Antar Kota Anta Provinsi (AKAP) pertama di Indonesia.

"Untuk jalur AKAP itu kita pertama di Indonesia. Ini ada beberapa bus dan ini pilot project yang pertama," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Pudji Hartanto saat meresmikan Terminal Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (5/7/2017).

Menurut Pudji, salah satu diciptakannya bus tingkat AKAP ini untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Hal itu dilakukan seiring dengan adanya perkembangan teknologi transportasi berupa penggunaan Bus Double Decker oleh beberapa perusahaan Angkutan Jalan di Indonesia untuk melayani angkutan orang Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Adanya bus ini diharapkan dapat berperan serta dalam upaya pencegahan kecelakaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sudah merasakan dari Jakarta sampai dengan Cilacap nyaman tidak capek seolah kita tidur di rumah kemudian sampai di Cilacap. Saya berharap ini bisa ditingkatkan. Masyarakat bisa menggunakan angkutan umum menggunaan bus," ujarnya.

Untuk dapat mengoperasikan bus tingkat AKAP ini, pihaknya juga melakukan pengawasan yang sangat ketat terkait ijin rancang bangun bus tingkat tersebut. Selan itu juga disesuaikan dengan kondisi jalanan yang ada di Indonesia.

"Sebelum mengelurkan ijinnya kita hitung apakah sudah sesuai dengan ijin SK rancang bangun yang dikeluarkan oleh Ditjen Perhubungan Darat," jelasnya.

Kemudian tingkat kenyamananya termasuk salah satunya kondisi jalan yang akan dilalui oleh bus tingkat AKAP ini apakah sudah sesuai atau belum. Hal itu perlu adanya survei sebelum bus tingkat AKAP ini beroperasi.

"Untuk kenyamanan saya rasakan nyaman, keamanan juga aman," ungkap Pudji.

Menurutnya bus tingkat ada beberapa yang harus diperhatikan antara lain seperti kabel listrik atau ranting pohon, semua harus di survei sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Sepanjang jalan saya tidak temukan itu termasuk jalur-jalur manuver, kita sudah harus siapkan sehingga saya meyakinkan diri, dari Jakarta sampai dengan Cilacap menggunakan jalur Cileunyi Bandung kemudian Nagrek. Aman tidak ada hambatan," jelasnya.

Dia menambahkan izin operasi bus tingkat AKAP pihaknya juga akan tetap melakukan pembatasan, sehingga nantinya yang beroperasi akan disesuaikan dengan kebutuhan yang ada. Saat ini Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub telah mengeluarkan izin angkutan AKAP dengan menggunakan Bus Double Decker pada 5 perusahaan bus.

"Investasi bus tersebut tidaklah murah. Bus di Indonesia kalau yang menggunaan bus tingkat itu ada sekitar 40-an. Ada di Jawa dan di luar Jawa," katanya. (arb/bgs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads