"UPT Malioboro harus lebih aktif, tidak hanya nunggu aduan laporan, tapi harus menertibkan," kata Sultan kepada wartawan di Kantor Gubernur DIY di Kepatihan, Jl Malioboro, Senin (2/7/2017).
Menurutnya kalau UPT Malioboro tidak mampu menangani kasus tersebut, dia meminta UPT diganti. "Kalau saya, kalau UPT memang tidak mampu, saya ganti. Saya akan bicarakan ini dengan Walikota," tegas Sultan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau model-model yang menaikkan harga seperti itu, memang harus ditertibkan dari sekarang. Karena sudah tidak model lagi seperti itu," katanya.
Dia mengaku kecewa kasus seperti itu masih terjadi. Kasus itu pasti mencoreng dunia pariwisata Yogyakarta. Apalagi DIY sebentar lagi mempunyai bandara baru di Kulonprogo sebantar lagi akan beroperasi. Adanya bandara baru tentu akan mendongkrak pariwisata Yogyakarta.
"Masalah standarisasi pelayanan sangat dituntut. Apalagi wisatawan dari mancanegara pasti menuntut standarisasi," katanya.
Sultan mengingatkan semua pihak agar meningkatkan standarisasi pelayanan yang harus semakin baik. "Ngeten mun saged (begini saja bisa) itu sudah tidak bisa lagi. Kita harus merubah pola pikir," pungkas Sultan. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini