Lomban, Tradisi Syawalan Masyarakat Jepara

Lomban, Tradisi Syawalan Masyarakat Jepara

Wikha Setiawan - detikNews
Minggu, 02 Jul 2017 10:39 WIB
Foto: Wikha Setiawan/detikcom
Jepara - Ratusan kapal nelayan mengiringi tradisi lomban atau syawalan/lebaran ketupat di Laut Jepara, Minggu (2/7/2017). Tradisi ini digelar pada hari ke tujuh Idul Fitri ini sebagai ungkapan syukur masyarakat atas limpahan rejeki yang diberikan Tuhan.

Prosesi diawali dengan mengarak perahu kecil berisi kepala kerbau dan hasil bumi. Perahu ini kemudian dibawa ke tengah laut untuk dilarung. Ikut pula, Bupati Jepara Ahmad Marzuqi dan Wakil Bupati Dian Kristiandi, serta Pimpinan DPRD.

Puluhan kapal milik nelayan dan warga Jepara turut mengiringi prosesi hingga ke tengah lautan di perairan Laut Jepara. Satu kapal bisa diisi 10-30 orang warga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tradisi ini merupakan ungkapan syukur masyarakat atas limpahan rejeki yang diterima selama ini," ujar Ahmad Marzuqi.

Selain itu, larung kepala kerbau menjadi langkah untuk memberi sedekah, baik kepada sesama maupun kepada makhluk lain.

"Daging kerbau yang disembelih dibagikan kepada masyarakat, serta kepala kerbau dilarung di laut sebagai sedekah makhluk tuhan yang ada di laut," paparnya.

Sehari sebelum lomban, dilakukan prosesi arak-arakan kirab kerbau yanh berjalan lancar dan sangat meriah, dengan iringan tabuhan musik tradisonal oleh Ujung Batu Percussion. Ratusan warga bersemangat turut serta dalam iring-iringan itu.

Kepala Bidang Kebudayaan pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jepara Agus Tri Harjono menyampaikan, ratusan kapal nelayan yang akan mengiringi proses larung sudah siap. Sejumlah tahapan pemeriksaan kapal selesai dilakukan. Kapal pun sudah dihias dan siap mengantar kepala kerbau ke tengah laut.

"Prosesi larung dimulai dari TPI Ujungbatu," ungkapnya.

Tradisi larungan ini kata Agus sekaligus menjadi penanda dimulainya Pekan Syawalan di Pantai Kartini Jepara. Ribuan ketupat dan lepet sudah disiapkan untuk tradisi tahunan pada hari ke tujuh bulan Syawal.

"Setelah prosesi larung di tengah laut, langsung menuju Pantai Kartini. Kalau dulu tradisinya ketupat dan lepet untuk perang-perangan, tapi sekarang gunungan ketupat dan lepet untuk diperebutan warga," tandasnya. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads