Harga Bawang Merah Mulai Ikut Naik di Bantul

Bantul - Dinas Perdagangan (Disdag) Bantul bersama Satpol PP dan Polres Bantul melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah tempat pengepul bawang merah. Hasil inspeksi petugas menemukan di sejumlah pengepul ada kenaikan harga bawang merah menjelang lebaran.

Inspeksi dilakukan di UD Bawang Merah & Bibit Bawang Merah Bantul. Kenaikan harga bawang merah bervariasi antara Rp 2 ribu-3 ribu/kg.

Sulami pemilik UD Bawang Merah yang juga menjadi pengepul mengungkapkan untuk bawang merah jenis Bima harga dari penebas atau pedagang yang langsung membeli dari petani di lahan sekitar Rp 22 ribu-23 ribu/kg. Ditempatnya setelah dilakukan pemilahan kemudian dijuanya dengan harga Rp 25 ribu-26 ribu/kg.
"Saya tidak tahu kenaikannya karena apa, itu naik dari penebas," katanya.

Sulami menerangkan stok bawang merah di tempatnya tidak hanya dipasok dari DIY, tetapi juga dari Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
"Bawang merah dari sini ada yang dari Kabupaten Demak Jawa Tengah. Kalau di Bantul, banyak mengambil barang dari wilayah Samas Kecamatan Sanden," ungkapnya.

Meski harga naik, dia menjamin stok bawang merah di tempatnya aman. Dalam dua hari ini ada satu truk berisi 7 ton bawang merah datang ke tempatnya. Bawang merah tersebut dalam kurun waktu satu atau dua hari langsung habis diambil pedagang. Selam satu bulan ada 10-15 truk yang menyetor ke tempatnya.

"Para pedagang yang mengambil di sini berasal dari Sleman, Kulonprogo, Muntilan," paparnya.

Dia menambahkan UD Bawang Merah & Bibit Bawang Merah miliknya tidak pernah menimbun barang, dengan alasan takut harga bawang kemudian turun di pasaran.

"Saya tidak pernah menimbun bawang merah, kalau saya takut malah rugi. Kalau harganya kemudian turun malah jadi rugi saya," katanya.


Selain barang merah jenis Bima katanya, ada bawang merah jenis Tiron dan Tajuk. Untuk jenis ini harganya relatif stabil. Untuk bawang merah dari Thailand harganya lebih murah berkisar Rp 15 ribu/kg.
"Kalau lokalan harganya di atas Rp 20 ribu. Kalau dari Thailand lebih murah," katanya.

Sementara itu Kepala Disdag Bantul, Subiyanta Hadi mengatakan berdasarkan hasil sidak ini memang dijumpai harga bawang merah ada kenaikan sekitar Rp 2 ribu. Meski ada kenaikan, dia menjamin stok barang aman dan tidak akan ada kelangkaan di pasaran.

"Stok barang aman. Kalau ada kenaikan, paling menjelang lebaran diprediksi naik lagi sekitar Rp 2 ribuan," pungkas dia (bgs/bgs)