"Kejadian ini kami menyesal, meminta maaf atas kejadi ini. Kami akan awasi ke dalam, sehingga yang paling penting bagi kita adalah ingin mengamankan pengguna jasa setelah turun di bandara, (penumpang) menggunakan sarana transportasi darat yang aman."
Hal tersebut disampaikan oleh General Manajer PT AP I, Agus Pandu Purnama, di kantornya di Jalan Raya Yogya - Solo, Senin (19/6/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada 4 perusahaan rental dan satu perusahaan taksi untuk membuat komitmen (tidak mengulangi perbuatannya lagi)," imbuhnya.
Tak hanya itu, dia menjelaskan akan ada suatu sistem sentralisasi pemesanan armada transportasi bandara nantinya. Sudah ada 5 meja atau counter yang siap melayani penumpang pesawat yang ingin mencari transportasi darat.
Penumpang bisa memilih sopir, mobil dan akan mengetahui tarif berapa yang harus dibayarkan. Pandu berharap sistem ini akan secepatnya beroperasi.
"Bisa memilih taksi yang mana, sopir yang mana, nomor lambungnya yang berapa. Ini untuk jaminan dari penyelanggara, yaitu kami ini supaya penumpang ini yakin, gunakan kendaraan yang benar, dan termonitor oleh kami sebagai operator bandara," urai Pandu. (sip/mbr)