Skenario simulasi yang dilakukan yaitu Basarnas mendapatkan informasi dari pihak pengelola tol ada 2 pemudik mengalami gangguan kesehatan yang cukup parah. Pemudik itu berada di tengah kemacetan tol fungsional Batang - Gringsing.
Tim yang terdiri dari 6 rescuer menuju lokasi menggunakan 3 motor dengan cepat untuk memantau kondisi korban. Ternyata salah satu korban mengalami gangguan jantung dan lainnya mengalai kelelahan akibat kekurangan cairan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami siagakan helikopter untuk melakukan evakuasi medis Udara. Sehingga apabila terjadi kejadian luar biasa yang mengancam jiwa manusia, dapat segera diatasi," kata Kepala Basarnas Jateng, Agus Haryono, Senin (19/6/2017).
Simulasi pertolongan pemudik. (Foto: Angling AP/detikcom) |
Simulasi tersebut digelar untuk mengantisipasi jika terjadi kemacetan parah seperti pada arus mudik tahun lalu. Sementara itu simulasi juga disaksikan oleh Kepala Badan SAR Nasional, Marsekal Muda TNI Muhammad Syaugi.
Syaugi mengatakan setidaknya Basarnas mengindikasi ada 4 titik rawan kecelakaan di tol Brebes - Gringsing. Titik tersebut ada di Brebes Timur, KM 164, KM 102 dan wilayah exit tol Gringsing.
"Tadi saya sudah cek menggunakan helikopter," kata Syaugi.
Di 4 titik rawan kecalakaan tersebut, Basarnas sudah menempatkan personel. Selain itu sarana yang juga disiagakan yaitu Helikopter, rescue truck, rescue car, dan motor.
Sementara itu dalam pantauan udara yang dilakukan, lanjut Syaugi, hari ini arus mudik di tol Brebes - Gringsing maupun Pantura terpantau lengang. Meski demikian tim Basarnas tetap siaga agar bisa melakukan respon cepat ketika dibutuhkan.
"Meski masih lengang, kita tetap menyiagakan pasukan. Simulasi penyelamatan tadi penting untuk melihat kesiapan," tandasnya.
Secara umum, dalam arus mudik dan balik Lebaran tahun ini, disiagakan 2.000 personel SAR di jalur mudik seluruh Indonesia. Enam helikopter Daophy juga disiagakan di Batang, Surabaya, Bali, Jakarta, Medan, dan Tanjung Pinang.
Selama arus mudik layanan SAR sendiri akan dibuka 24 jam. Pemudik khususnya di Jawa Tengah bisa menghubungi ke nomor 024-115 atau 024-7629192 jika mengalami hal darurat. Pelayanan operasi SAR oleh Basarnas tersebut gratis tanpa biaya. (alg/mbr)












































Simulasi pertolongan pemudik. (Foto: Angling AP/detikcom)