Bawang putih jenis kating banyak dicari konsumen dibandingkan bawang putih Sincau. Bawang putih jenis ini memiliki cita rasa gurih sehingga dirasakan lebih pas untuk bumbu masak.
Harga bawang putih jenis ini berkisar Rp 80 ribu-90 ribu/kg. Sedangkan harga bawang putih Sincau jauh lebih murah dibandingkan kating.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu pedagang di Pasar Beringharjo, Ny Mimin (53) mengatakan bawang putih kating sudah tidak ada pasokan sekitar satu minggu lalu. Pasokan dari luar Yogyakarta belum ada, padahal banyak pembeli yang sudah menanyakan.
"Tidak ada stoknya sekarang. Bawang putih kating harganya sampai Rp 80.000, tapi barangnya gak ada. Kalau yang sincau murah, stoknya banyak," kata Mimin, Sabtu(17/6/2017).
Menurutnya, bawang putih kating lebih dipilih karena baunya harum dan mudah dikupas. Berbeda denga sincau yang sulit dikupas dan kurang harum. Rumah-rumah makan kebanyakan tidak mau menggunakan bawang putih sincau. Mereka lebih memilih bawang putih kating.
Menurut pedagang lainnya, Ny Endang Pujiwati (51), banyak pedagang yang sudah tidak mempunyai persedian bawang putih. Sementara pembeli mencari bawang kating. Akibat langkanya bawang putih kating ini, omzet penjualanya pun menurun hingga 25%.
"Kalau bawang putih sincau banyak, harganya murah Rp30 ribuan. Tapi banyak yang tidak mau, mungkin aromanya kurang," kata Endang.
Selain bawang putih, harga bawang merah juga mulai merangkak naik. Kenaikannya berkisar Rp 2.000/kg. Harga bawang merah dari Rp 25.000 naik menjadi Rp 27.000. Sedangkan harga bawang merah kecil juga mengalami kenaikan dari Rp 18.000 menjadi Rp 20.000/kg. (bgs/bgs)