Kapolda DIY: Gejala Persekusi Juga Terjadi di Yogyakarta

Kapolda DIY: Gejala Persekusi Juga Terjadi di Yogyakarta

Edzan Raharjo - detikNews
Rabu, 14 Jun 2017 21:12 WIB
Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri. Foto: Edzan Raharjo
Yogyakarta - Fenomena persekusi terjadi di sejumlah daerah di Indonesia. Persekusi telah mengancam hak dan kebebasan orang dalam mengemukakan pendapatnya.

Kasus persekusi yang terjadi di Solok dan Jakarta Timur beberapa waktu lalu mendapat perhatian serius dari masyarakat. Gejala fenomena persekusi ternyata juga terjadi di Yogyakarta.

Hal ini diungkapkan oleh Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri. Persekusi menimpa sebuah percetakan karena dianggap melakukan penistaan agama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Percetakan yang mencetak sebuah buku, merubah kata Allah menjadi Tuhan. Kontennya sudah benar. Tetapi di program komputer semua kata Allah diganti Tuhan, sehingga misal Insya Allah dan lainnya. Sekelompok orang kemudian mendatangi percetakaan itu karena dianggap penistaan," kata Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri saat pertemuan dengan insan media di Pelem Golek, Sleman, DIY, Rabu (14/6/2017).

Kapolda DIY menyatakan bahwa hal itu menjadi benih-benih timbulnya persekusi. Pihaknya menegaskan, jika ada dugaan penistaan agar melaporkan ke polisi. Karena jika gejala persekusi ini dibiarkan maka sangat mengkhawatirkan.

Menurutnya, persekusi ini salah satu dampak dari media sosial yang begitu bebas. Media sosial juga bisa menjadi alat untuk menyebarkan berita hoax dengan cepat. Di medsos tersebar berita-berita seolah kondisinya mencekam, padahal kondisi yang sesungguhnya tidak demikian.

"Kalau kita tidak bersama-sama menanganinya bisa menjadi hal yang mencemaskan, mencengangkan," katanya. (sip/sip)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads