Kasus persekusi yang terjadi di Solok dan Jakarta Timur beberapa waktu lalu mendapat perhatian serius dari masyarakat. Gejala fenomena persekusi ternyata juga terjadi di Yogyakarta.
Hal ini diungkapkan oleh Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri. Persekusi menimpa sebuah percetakan karena dianggap melakukan penistaan agama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolda DIY menyatakan bahwa hal itu menjadi benih-benih timbulnya persekusi. Pihaknya menegaskan, jika ada dugaan penistaan agar melaporkan ke polisi. Karena jika gejala persekusi ini dibiarkan maka sangat mengkhawatirkan.
Menurutnya, persekusi ini salah satu dampak dari media sosial yang begitu bebas. Media sosial juga bisa menjadi alat untuk menyebarkan berita hoax dengan cepat. Di medsos tersebar berita-berita seolah kondisinya mencekam, padahal kondisi yang sesungguhnya tidak demikian.
"Kalau kita tidak bersama-sama menanganinya bisa menjadi hal yang mencemaskan, mencengangkan," katanya. (sip/sip)