Pendaftar PPDB SMA di Solo Pertanyakan Aturan Batasan Siswa Gakin

Pendaftar PPDB SMA di Solo Pertanyakan Aturan Batasan Siswa Gakin

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Selasa, 13 Jun 2017 15:09 WIB
Peserta PPDB di Solo. (Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom)
Solo - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK 2017 telah dua hari berlangsung. Dalam pelaksanaannya, beberapa pendaftar di Kota Solo mengeluhkan adanya peraturan mengenai keluarga miskin (gakin).

PPDB kali ini mengatur batas minimal siswa gakin, yakni 20 persen dari total kuota di masing-masing sekolah. Namun aturan dalam Pergub Jawa Tengah nomor 9 tahun 2017 itu tidak mengatur batas maksimal jumlah siswa gakin.

Salah satu orang tua calon peserta, Rizal, menilai seharusnya jumlah siswa gakin dibatasi kuota maupun batas nilainya. Sedangkan saat ini, batasan nilai ujian untuk memasuki SMA hanya 24 atau rata-rata 6.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang (siswa gakin) itu harus diberi kesempatan, tetapi juga harus dibatasi. Kalau seluruh siswa gakin diterima kan cukup mengkhawatirkan. Seharusnya maksimal 20 persen," ujarnya saat ditemui di SMAN 4 Surakarta, Selasa (13/6/2017).

Orang tua murid lainnya, Puji, mengatakan hal senada. Hal tersebut membuat dia dan putranya khawatir dengan hasil seleksi PPDB besok.

"Masalahnya dengan nilai di bawah rata-rata tetap bisa masuk di sekolah favorit, asalkan gakin. Ini kan kasihan anak-anak yang pintar," ungkapnya.

Sementara itu, koordinator Help Desk PPDB SMA/SMK Surakarta, Nanang Inwanto, membenarkan adanya keluhan tersebut. Masukan tersebut dilontarkan oleh orang tua murid yang masuk melalui jalur reguler.

"Memang dari kemarin banyak pertanyaan soal itu. Jadi minimal 20 persen dari kuota. Kalau pendaftar di bawah 20 persen tidak apa-apa. Kalau lebih dari 20 persen juga tidak masalah," ujar Nanang. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads