Tertinggi di Jateng, Daging Sapi di Brebes Tembus Rp 135.000/kg

Tertinggi di Jateng, Daging Sapi di Brebes Tembus Rp 135.000/kg

Imam Suripto - detikNews
Senin, 12 Jun 2017 17:40 WIB
Tertinggi di Jateng, Daging Sapi di Brebes Tembus Rp 135.000/kg
Kios daging di Pasar Jatibarang. (Foto: Imam Suripto/detikcom)
Brebes - Harga daging sapi di Brebes menjelang hari raya terus melejit. Bahkan, harga daging sapi di daerah tersebut tercatat paling mahal dibanding kota lain di Jawa Tengah, yakni mencapai Rp 135.000/kg. Mahalnya harga daging ini karena minimnya pasokan daging lokal, sehingga pedagang mengambil daging dari luar kota.

Di berbagai pasar di Kabupaten Brebes, harga daging sapi bervariasi. Pedagang pasar Jatibarang mematok harga termahal, yakni Rp 135.000/kg. Di pasar lain seperti Pasar Induk Brebes, Pasar Bumiayu dan Pasar Ketanggungan, harga daging merata pada angka Rp.130.000/kg.

Harga tersebut tercatat sebagai harga tertinggi di Jawa Tengah. Di beberapa kota dan kabupaten lain, harga daging sapi dijual rata-rata pada kisaran angka Rp 110.000/kg.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semakin ke sini semakin mahal harga daging sapi. Untuk bisa membeli sedikit daging saja saya harus mengeluarkan uang minimal Rp 35.000," keluh Wastri (32), yang berbelanja ke Pasar Jatibarang, Senin (12/6/2017) siang.

Para pedagang bakso dan pembuat makanan dari daging sapi juga merasakan hal yang sama. Harus mengaku harus pandai-pandai memilih jenis daging sapi agar harganya bisa diterima pembeli. Karena jika menggunakan daging murni, jelas harganya tidak mungkin bisa terjangkau.

Para pedagang daging di Pasar Jatibarang mengatakan, melejitnya harga daging disebabkan minimnya pasokan daging lokal dari sapi Brebes. Pedagang daging sapi saat ini rata rata mengambil daging dari luar daerah atau wilayah lain, seperti Pekalongan atau Yogyakarta sehingga menyebabkan tingginya biaya transportasi.

"Harga tinggi karena saya belinya mahal. Saya belinya di Pekalongan, Bumiayu bahkan sampai Yogya. Kalau harga di pasar lain murah, karena dicampur daging import," kata Nurohmah (56), pedagang daging sapi asal Desa Kertasinduyasa.

Menanggapi tingginya harga daging, petugas gabungan Dinas Koperasi dan Perdagangan Kebupaten Brebes, bersama istansi lain, langsung melakukan monitoring. Sejumlah pasar didatangi untuk mencari tahu penyebab tingginya harga daging sapi.

Dari keterangan yang diperoleh disimpulkan bahwa tingginya harga karena pedagang tidak mengambil dari produk lokal. Meski populasi sapi lokal Brebes cukup banyak, namun mereka tidak menjualnya. Kondisi ini menjadikan beberapa rumah pemotongan hewan (RPH) sepi aktifitas.

"Informasi yang kami Pemprov Jateng, daging sapi selain di Brebes harganya 110 ribu. Di Brebes ini cukup mahal, seperti di Pasar Induk Brebes harganya 130 ribu dan di Jatibarang harganya 135 ribu. Kami akan koordinasi agar harga daging secara bertahap bisa turun," papar Sutejo, Kepala Dinas Koperasi dan Perdagangan Brebes. (mbr/mbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads