"Tahun ini sebenarnya UGM ditargetkan oleh Kemenristek Dikti untuk masuk ke 500 besar dunia. Jadi, dengan naik ke 402, UGM sebenarnya sudah melampaui target," kata Kepala Kantor Jaminan Mutu (KJM) UGM, Prof Indra Wijaya Kusuma dalam keterangan tertulisnya yang diterima detikcom, Kamis (8/6/2017).
Sedangkan dalam indikator reputaai akademik, UGM meraih posisi 203 dunia dengan nilai 48,8 dari tahun sebelumnya di posisi 244 dunia dengan nilai 40,9.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Prestasi ini sukses diraih berkat kerja keras seluruh sivitas akademika UGM dalam melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi. Selamat untuk seluruh sivitas akademika UGM," kata Indra.
Indra menjelaskan, penilaian terhadap reputasi akademik ini diperoleh dari survei tahunan yang dilakukan oleh QS dan dirancang untuk mengevaluasi persepsi akademik dari seluruh dunia terkait institusi terbaik dalam hal riset. Dalam edisi tahun ini, QS memperoleh lebih dari 75.000 respons yang terekam secara global.
Rencana Strategis Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) tahun 2015-2019, lanjut Indra, telah mengamanatkan beberapa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) agar mampu meningkatkan daya saing nasional melalui pencapaian peringkat 500 besar dunia yang pemeringkatannya dilakukan oleh Quacquarelli Symonds (QS) melalui QS World University Ranking.
Pemeringkatan Perguruan Tinggi secara internasional ini menjadi salah satu bentuk pengakuan dunia internasional atas kualitas penyelenggaraan Tridarma Perguruan Tinggi yang dapat meningkatkan reputasi dan peran Perguruan Tinggi dalam pengembangan Ipteks.
Untuk menjaga kesinambungan program peningkatan kualitas, UGM melalui tim khusus yang menangani pemeringkatan telah menjalankan berbagai program yang terbagi menjadi 3 bagian utama, yakni Brand Equity, Integrasi Data, dan Academic Internationalization.
Dalam setahun terakhir, program-program ini secara gencar terus dilakukan. Beberapa program yang cukup berpengaruh terhadap peringkat UGM di QS di antaranya kegiatan summer course dan visiting scholar yang dapat meningkatkan reputasi akademik, peningkatkan jumlah publikasi, serta berbagai kegiatan untuk meningkatkan employer reputation seperti malam sahabat dan pertemuan alumni.
Selanjutnya, kata Indra, UGM memiliki tantangan untuk meneruskan kemajuan pencapaian pada tahun ini demi kesinambungan peningkatan kualitas. Untuk itu perbaikan harus terus dilakukan di semua aspek.
"Semua aspek harus ditingkatkan, terutama riset, publikasi, dan sitasi UGM. Selain itu, perlu ada penambahan dosen, serta menaikkan reputasi akademik dan employer," pungkas Indra. (sip/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini