Hal tersebut dipastikan oleh General Manager Teknik PT SNJ, Aryo Gunanto, di sela-sela survey bersama jalur jalan tol Soker ruas Boyolali - Karanganyar, Rabu (6/6/2017) sore.
Survey tersebut diikuti sejumlah instansi terkait dari beberapa daerah yang dilintasi tol Soker. Di antaranya Dishub Pemkab Boyolali, Dishub Kota Surakarta, Dishub Kabupaten Karanganyar, Polres Boyolali, Polresta Surakarta, Polres Karanganyar dan Polres Sukoharjo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"H-10 Lebaran sudah selesai dan siap dilintasi pemudik. Jalan tol Soker yang akan difungsikan untuk arus mudik dari Boyolali hingga Ngawi nanti sepanjang 65 km," ujar Aryo Gunanto.
Survey bersama tersebut, lanjut Aryo, membahas pintu masuk jalan tol dari jalan Solo - Semarang di Ngasem di Colomadu, Karanganyar yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Boyolali.
"Pintu masuk di Ngasem ini dari mana. Dari arah Boyolali bisa langsung masuk tol. Dari jalur Jogja secara teknis juga bisa tetapi harus menyeberang jalan (Solo - Semarang), ini bisa menimbulkan kemacetan dan harus membongkar median jalan," kata Aryo.
Dari pembahasan bersama diputuskan arus mudik dari arah Boyolali atau Semarang masuk lewat pintu Ngasem. Sedangkan dari arah Yogyakarta masuk lewat pintu Klodran di Colomadu. Dengan demikian median jalan Solo - Semarang di depan pintu Ngasem tidak perlu dibongkar.
Diakui pula, di sepanjang jalur tol Solo - Mantingan - Ngawi masih ada sekitar 50 perlintasan warga. "Nanti di setiap perlintasan akan dijaga Linmas masing-masing desa setempat. Setiap perlintasan dijaga dua anggota Linmas," ujarnya. (mbr/mbr)











































