"Prinsipnya sama, namun kali ini tidak menunggu laporan. Personel akan bergerak sesuai perkiraan ancaman, yang rawan di mana. Sedangkan 2 pospam yang dihilangkan adalah di Gading dan Sekarpace," kata Kabag Ops Polresta Surakarta, Kompol Arif Joko, usai rapat koordinasi arus mudik dan balik lebaran 2017 di Mapolresta Surakarta, Rabu (7/6/2017).
Jumlah personel, lanjutnya, juga sama dengan kekuatan di masing-masing pospam. Tim terdiri dari kepolisian maupun TNI yang berjumlah 64 personel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Inovasi tersebut dilakukan mengingat adanya beberapa kali teror yang terjadi di Kota Solo saat mendekati lebaran. Pihaknya berharap kejadian semacam itu dapat langsung diatasi dengan satgas mobile.
"Pertimbangannya terutama untuk ancaman teror. Dengan ini diharapkan dapat mempercepat langkah Polri kalau ada masalah," ujarnya.
Sementara, Kapolresta Surakarta, AKBP Ribut Hari Wibowo, menambahkan, pihaknya telah memetakan potensi-potensi kerawanan di Solo. Dia menerjunkan 550 aparat gabungan selama masa lebaran.
"Masing-masing tempat sudah kita plot. Sudah ada petugasnya. Kita juga siapkan pospam di 5 titik dan satu pos pelayanan," pungkasnya. (mbr/mbr)











































