Pernikahan itu digelar di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Jalan Ring Road Selatan Bantul, Minggu (4/6/2017) sore.
17 pasang difabel tersebut berasal dari kabupaten dan kota di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Mereka mengikuti nikah massal yang diselenggarakan Forum Ta'aruf Indonesia (Fortais), bekerjasama dengan UAD, didukung TNI/Polri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Fortais, Ryan, menjelaskan 17 pasang pengantin difabel tersebut adalah bagian dari 30 pasangan pengantin yang mengikuti nikah massal. Sementara 13 pasangan lainnya mengikuti ijab qabul lebih awal. Dari 13 pasang itu, 2 pasang pengantin dari Jawa Tengah.
Ryan melanjutkan beberapa pasangan nikah massal, sebagian diantaranya adalah hasil kontak jodoh yang dilakukan panitia. Kontak jodoh tersebut dilangsungkan setiap bulan. Dari 30 pasangan pengantin, ada 3 pasang hasil program kontak jodoh.
"Sebelum melangsungkan ijab qabul, terlebih dahulu diberi pembekalan pra nikah oleh pihak UAD. Selain diberikan dasar-dasar ilmu agama, juga diberikan pemahaman kebangsaan. Sedangkan acara nikah massal ini gratis. Maharnya berupa seperangkat alat salat, selanjutnya mereka mendapat paket sembako," ujar Ryan.
Kirab 30 pasang pengantin tersebut dimulai dari asrama pesantren mahasiswa Kampus 4 UAD, mereka dikirab menuju Masjid Islamic Center UAD untuk melangsungkan ijab qabul dan prosesi nikah. (mbr/mbr)