Bisa Mengaji, Pembeli Bawang Merah di Pekalongan Dapat Diskon Rp 5 Ribu

Bisa Mengaji, Pembeli Bawang Merah di Pekalongan Dapat Diskon Rp 5 Ribu

Robby Bernardi - detikNews
Jumat, 02 Jun 2017 21:03 WIB
Foto: Robby Bernardi/detikcom
Pekalongan - Ada saja cara seorang pedagang untuk menarik minat pembeli, sambil berdakwah. Saat harga-harga kebutuhan pokok mulai naik pada bulan puasa ini. Salah satunya seorang penjual bawang merah di Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah, justru menurunkan harga bawang sebesar Rp 5 Ribu, dari harga umum di pasaran.

Syaratnya hanya satu, harus bisa mengaji atau menghafal beberapa surat-surat pendek Alquran.

Pedagang bawang merah ini adalah pasangan suami istri, Ahmad Donny Prasetyo (27) dan Sri Wulandari (22). Mereka membuka lapak dagangan di rumahnya di Desa Karangdowo, Kecamatan Kedungwuni, Pekalongan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahmad Donny Prasetyo (27) yang juga sebagai guru SD ini memberikan diskon Rp 5 Ribu kepada setiap pembeli yang mampu menghafal Alquran, meski hanya surat-surat pendek. Kegiatan ini dilakukan setiap hari Jumat selama bulan Ramadan.

"Jumat berkah, Mas. Biar rumah ini banyak terdengar suara orang yang mengaji. Selain yang mengaji dapat pahala karena mengajinya, kita akan berikan diskon untuk setiap pembelian bawang merah," ungkap Ahmad saat ditemui detikcom di rumahnya, Jumat, (2/06/2017).

Menurutnya dengan membaca Alquran, selain menambah nilai plus ibadah puasa bagi yang membacanya, juga akan berdampak menyejukan hati kepada siapapun yang mendengarkannya. Saat para pembeli membaca ayat-ayat suci, dia akan mendengarkan secara langsung. Bila ada pengucapan lafal yang salah, dia akan meluruskan atau membetulkannya.

"Salah atau benar, lancar atau tidak, yang penting para pembeli mempunyai niatan yang tulus untuk membaca Alqur'an. Kalau salah, ya kita bersama-sama perbaiki. Yang penting bukan karena dapat diskonya, namun karena niatan untuk membacanya," jelas Ahmad.

Sri Wulandari menambahkan kegiatan ini dilakukan selain sebagai promosi bawang merah dagangannya juga sekalian untuk amalan. "Ini kan bulan puasa. Kita kerja saja akan dapat pahala apalagi dengan mengaji," tambah Sri Wulandari.

Mereka mendapatkan bawang merah dari Brebes. Keduanya mempunyai kebun bawang merah sendiri. Namun kebun miliknya masih masa tanam atau belum panen.

"Bawang ini, kita beli. Saat ini kita tidak menghitung untung dan ruginya, yang penting kita prioritaskan amalan", ungkap Sri.

Beberapa warga yang datang membeli di rumahnya, saat diminta untuk membaca ayat-ayat Alquran bersama Ahmad bersedia mengikutinya.

"Kita ke sini dapat dua keuntungan. Yang pertama kita mengaji dan yang kedua kita dapat bawang merah yang murah," kata Dausri.

Saat ini, harga bawang putih di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Pekalonganmencapai Rp 28 ribu-30 ribu/kg. Warga membeli bawang merah dan ikut mengaji langsung mendapatkan diskon sebesar Rp 5 Ribu/kilogram. Pembeli cukup membayar sebesar Rp 23 ribu/kg. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads