Sang ayah, Ahmad Mahmudin (27) kepada wartawan menjelaskan tulang tengkorak anaknya mengalami kerusakan berwujud lubang. Sehingga menyebabkan kulit kepala tidak kuat menahan organ di dalamnya, hingga cairan dan beberapa organ isi kepala keluar.
"Proses kelahiran normal, tapi dokternya bilang kalau anak saya tengkoraknya tidak normal. Ada lubang yang menyebabkan isi didalam kepala sebagian tumpah keluar kepala," ujarnya, Jumat (2/6/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sesampainya di RSUD, Ahmad mengakui ditemui oleh dr Joko yang kemudian menyarankan untuk rujuk ke rumah sakit di Semarang. Setibanya di Semarang, sang anak langsung ditangani oleh dua dokter bedah sekaligus dan dinyatakan harus dioperasi.
"Sebelum dioperasi, saya diberi rincian dana habisnya Rp 50 juta, harus dibayar di muka. Dengar biaya segitu, pikiran saya tidak karuan. Terpaksa anak saya, saya bawa kembali pulang," ungkapnya.
Kondisi perekonomian keluarga yang terbilang kurang, mengharuskan pihaknya bersabar dan bekerja ekstra untuk dapat membiayai pengobatan anaknya. Ahmad juga mengaku belum memiliki BPJS untuk istri dan anaknya.
"Kebetulan yang punya BPJS saya, tapi dari pihak rumah sakit meminta BPJS milik istri saya, padahal dia tidak punya. Kebetulan juga kita baru menikah, mulai dari KK, KTP, sampai pengurusan BPJS belum sampai kami lakukan," imbuh Ahmad.
Para tetangga pun hanya berharap, anak dari Ahmad Mahmudin itu dapat segera mendapatkan pertolongan dari pihak medis.
"Kami berharap pemerintah bisa membantu beban ini. Jika tidak segera ditangani, khawatirnya organ yang menyembul keluar itu bisa infeksi," ujar Ulum, salah seorang tetangga Mahmudin. (sip/sip)