Anggota Jaga Warga yang terdiri dari berbagai elemen warga ini dikukuhkan di bangsal Kepatihan, komplek Kepatihan, jalan Malioboro, Yogyakarta, Selasa (30/5/2017).
Gubernur DIY Sri Sultan HB X berharap agar Jaga Warga bisa menghadirkan rasa aman dan nyaman masyarakat. Para Jaga Warga harus bisa membangun komunikasi yang baik dengan lurah, perangkat desa, kepolisian di masing-masing wilayahnya. Jaga Warga memiliki peran penting untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keberadaan Jaga Warga ini diharapkan dapat terus menumbuhkan kebersamaan dan gotong royong antar warga. Sultan HB X juga mengatakan bahwa kebersamaan, rasa gotong royong antar warga masyarakat untuk menjaga rasa aman dan nyaman merupakan kekuatan secara kultural di Yogyakarta.
Dan hal itu telah terbukti pada peristiwa reformasi maupun bencana alam seperti gempa bumi dan meletusnya gunung Merapi.
Jaga Warga diharapkan mampu menyelesaikan perselihan antar warga dan antar kampung. Selain itu mampu mengatasi tindak kekerasan seperti 'Klitih' yang belakangan marak di kalangan remaja.
"Tidak berharap ada perkelahian antar kampung, antar geng terjadi di Yogya, ngisin-ngisini (malu-maluin). Kita tidak berharap," kata Sultan.
Antusiasme warga untuk membentuk Jaga Warga ini cukup tinggi. Jaga Warga sudah ada di 221 desa di DIY. Jaga Warga diharapkan bisa mewujudkan fungsi civil society. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini